Insiden Petasan Meledak di Magelang: 1 Orang Tewas dan 11 Rumah Rusak

Sebuah petasan meledak di Magelang, Jawa Tengah dengan hebat pada Minggu (26/3) membuat 11 rumah warga rusak dan 1 orang warga tewas.

Insiden Petasan Meledak di Magelang: 1 Orang Tewas dan 11 Rumah Rusak
Insiden Petasan Meledak di Magelang. Gambar : Unsplash.com/Dok. Tzvi Kilov

BaperaNews - Sebuah petasan meledak di Magelang, Jawa Tengah dengan hebat pada Minggu (26/3) pukul 20.10 WIB. Ledakan terjadi di Kecamatan Kaliangkrik, membuat belasan rumah warga rusak dan 1 orang warga tewas.

Insiden petasan meledak di Magelang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy. “Iya, kejadian di salah satu rumah di Kaliangkrik” ucapnya Minggu (26/3).

Satu orang tewas akibat ledakan tersebut, tiga orang luka-luka, dan belasan rumah warga rusak. Korban tewas ialah Mufid (33) dari Desa Giriwarno, sedangkan korban luka ialah Nurhayah (41), Nailatul (18), dan Naela (17).

Semua korban berada di RSUD Magelang. Korban yang luka ialah yang rumahnya berada di kanan dan kiri rumah korban yang tewas.

Kejadian petasan meledak di Magelang hebat juga membuat belasan rumah warga turut terdampak terkena ledakan hingga membuat bangunan rusak. “Ada 5 rumah yang rusaknya berat, 6 lainnya rusak ringan” lanjut Iqbal.

Baca Juga : Pria di Kupang Tewas Usai Tercebur Ke Sumur Sedalam 30 Meter

Pukul 23.15 WIB hari Minggu (28/3), tim kepolisian masih berada di lokasi kejadian untuk olah kejadian perkara. “Saat ini tim Jibom Gegana Brimob Polda Jateng beserta Kabid Dokkes dan lainnya sedang di TKP, ada juga inafis Polres Magelang, Kapolresta Kombes Wicaksono, dan anggota lainnya” pungkas Iqbal.

Dari olah TKP, polisi mengamankan barang bukti penyebab petasan meledak di Magelang berupa 1 karung plastik berwarna silver dengan ukuran 65x50 cm yang telah rusak akibat ledakan dan muncul bau menyengat khas belerang dari dalamnya.

Diduga barang tersebut ialah bahan pembuat petasan yang jadi salah satu sumber ledakan. “Ada sejumlah barang yang kita temukan, akan kita uji terlebih dahulu di Labfor” tutup Iqbal.

Pihak kepolisian belum bisa memberi keterangan lengkap perihal penyebab dan kronologi petasan meledak di Magelang, akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu. Sebelumnya polisi telah mengingatkan untuk tidak main petasan selama bulan ramadhan 2023 ini demi keamanan dan keselamatan bersama.

Namun pada kenyataannya di lapangan masih banyak penjual petasan beredar, masih banyak pula yang bermain petasan mulai remaja, dewasa, bahkan anak-anak tanpa pengawasan dari orang tuanya.

Bermain petasan tentu lebih banyak beresiko bahaya dibanding baiknya, namun petasan ini sulit dihilangkan, seolah sudah menjadi ciri khas di hari ramadhan.

Baca Juga : Sakit Hati, Kakak Bakar Rumah Adik Kandung di Kendari!