Heru Budi Mengungkap Soal Polusi Udara di Jakarta
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, buka suara soal kualitas polusi udara di Jakarta yang kian memburuk. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara tentang kualitas udara di wilayahnya yang dinilai buruk bahkan menjadi langganan 10 besar kota di dunia dengan polusi udara tertinggi.
Heru menyebut sumber polusi udara Jakarta paling besar ialah dari kendaraan yakni 40%nya. Diketahui Jakarta penuh dengan kendaraan pribadi baik itu roda dua maupun roda empat yang selalu membuat kemacetan.
Kendaraan yang menjadi sebab utama polusi udara Jakarta ini bukan hanya kendaraan asli warga Jakarta saja namun juga kendaraan dari daerah lain yang bermobilitas ke Jakarta.
“Ya berbagai faktor, antara lain kalau dihitung 40% dari kendaraan. Kendaraan yang ada di Jakarta dan yang pulang pergi dari Jakarta. Juga kendaraan dari Jawa yang melintas ke Sumatra, kira-kira itu” kata Heru Budi hari Sabtu (12/8).
Heru Budi memastikan Pemprov DKI Jakarta telah berusaha maksimal untuk menjaga kualitas udara meski memang harus butuh kerjasama dengan penyangga lainnya.
Baca Juga : Kurangi Polusi, Pemprov DKI Jakarta Bakal Operasikan 100 Bus Listrik
Meski kendaraan disebut sebagai sebab utama buruknya kualitas udara, Heru Budi mengakui ia tidak punya kuasa untuk membatasi sebab setiap warga punya kepentingan yang berbeda terkait penggunaan kendaraannya.
“Kalau di Jakarta kan Pemda Jakarta sudah pasti maksimal, tapi ini nggak bisa, ini harus kerjasama seJabodetabek. Kalau kendaraan ya ga bisa dibatasi, kan mereka punya kegiatan berbeda-beda. Itu pribadi masing-masing. Masing-masing saling memahami bahwa pencemaran udara Jakarta tidak bisa dibebankan semuanya ke pemerintah. Emisi kendaraan ini yang menyebabkan polusi. Pemerintah mengatasi dengan berbagai program” pungkas Heru Budi.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menyampaikan himbauan tentang antisipasi buruknya kualitas udara di wilayah tersebut diantaranya meminta warga yang keluar rumah memakai masker atau sebisa mungkin mengurangi aktifitas di luar rumah.
Himbauan disampaikan oleh Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswantoro dimana kualitas udara yang buruk di Jabodetabek ini memang perlu ditangani dan diantisipasi dampaknya.
Warga dihimbau selalu update kadar polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya dengan aplikasi atau web yang banyak tersedia.
“Cek aplikasi untuk kualitas udara dan polusi udara di DKI Jakarta seperti JAKI, website BMKG, ISPUNet LHK, dan lainnya. Lakukan upaya pencegahan dengan mengurangi dampaknya seperti memakai masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan sebagainya” pungkas Asep.
Baca Juga : Fakta Terbaru Rumah Makan di Gandaria City