Fantastis! Segini Harga Tiket First Class Kereta Cepat Whoosh
Direktur PT KCIC mengungkapkan strategi tarif first class Kereta Cepat Whoosh mencapai Rp600 ribu.
BaperaNews - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengungkap harga tiket first class Kereta Cepat Whoosh yang bisa mencapai Rp600 ribu.
Hal ini mengejutkan banyak pihak, sementara ia menjelaskan bahwa tarif first class memang ditujukan untuk konsumen kelas atas, seperti para bos besar.
"Menurut saya, tarif itu soal persepsi. Kalau untuk kelas first class, kan kita sedang menyasar kalangan bos besar. Bos-bos besar mempertimbangkan lebih banyak mengenai akses dan waktu," kata Dwiyana saat diwawancara di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Selasa (17/10).
Dwiyana menekankan bahwa, dengan waktu tempuh yang hanya sekitar 45 menit antara Jakarta dan Bandung, Kereta Cepat Whoosh akan menjadi pilihan utama para eksekutif yang lebih mengutamakan efisiensi waktu daripada biaya tiket yang dikeluarkan.
Pihak KCIC bahkan telah menerima banyak testimoni selama masa uji coba gratis. Beberapa dari mereka mengakui bahwa waktu perjalanan yang lebih singkat telah mengalahkan alternatif transportasi darat lainnya.
Baca Juga : Kereta Cepat Whoosh Hadirkan Promo Diskon 50% Hingga 30 November!
"Ini adalah beberapa komentar yang saya terima. Beberapa orang mengatakan, 'Saya sudah mencoba Kereta Cepat ini 3-4 kali. Kemarin saya menggunakan mobil, butuh waktu 3,5-4 jam. Itu seperti mengatasi jet lag.' Ini berarti bahwa mereka bergantung pada kita, dan kebutuhan mereka berubah menjadi keinginan," ungkap Dwiyana.
Dwiyana memberi contoh dengan skema tarif Kereta Argo Law yang melayani rute Solo Balapan-Gambir. "Ini adalah layanan komersial. Oleh karena itu, harganya dapat bervariasi, misalnya Rp200 ribu atau Rp250 ribu, tergantung pada strategi perusahaan," tambahnya.
Menurut Dwiyana, KCIC akan mengevaluasi harga tiket kereta cepat setiap tiga bulan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, tarif kereta cepat akan disesuaikan dengan musim perjalanan.
"Harga tiket akan naik-turun berdasarkan strategi perusahaan. Pada saat musim sepi, kami akan menurunkan harga tiket, sementara pada musim liburan, kami akan menaikkannya," jelas Dwiyana.
Baca Juga : Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Dimulai Oktober 2023