Deretan Fakta Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto

BaperaNews - Ibunda dari anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto, Iin Casinih (62) ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar di rumahnya di Desa Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis malam (24/5).

Kondisi jenazah menggambarkan dengan jelas bahwa korban tewas karena dibunuh. Casinih korban pembunuhan ibu anggota DPR kini telah dimakamkan di Desa Petrol Lor, Kecamatan Patrol, Indramayu dan kasus ditangani oleh Polres Indramayu. Berikut 4 fakta terkait tewasnya Iin Casinih ibunda anggota Komisi V DPR Bambang Hermanto.

Tangan dan Kaki Terikat

Casinih ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Mulut juga diberi lakban dan kepala dibekap kain. Tewasnya Casinih pertama kali diketahui oleh adik Bambang, Adam Bachtiar ketika datang ke rumah ibundanya karena merasa curiga ibundanya tidak ada kabar sejak pagi.

Adam dan seorang saksi kemudian membuka paksa jendela rumah, disitulah jenazah Casinih korban pembunuhan ibu anggota DPR ditemukan. Pintu rumah terkunci ketika Adam menemukan Casinih, sebab itu Adam membuka jendela rumah dengan paksa. 

Baca Juga : Fakta Mengerikan Dibalik Kasus Pembunuhan Di Semarang

Bambang di Luar Kota Ketika Kejadian

Ketika kejadian pembunuhan ibu anggota DPR, Bambang sedang ada tugas di luar kota, ibundanya sempat menghubunginya, minta tolong untuk dicarikan orang yang membantu membersihkan rumah. Ketika Bambang pulang ke rumah, ibundanya telah tiada. Bambang berharap polisi menuntaskan kasus ini, mencari tahu apa sebenarnya motif pembunuh ibundanya mengingat tidak ada saksi ketika kejadian, ibunda Bambang di rumah sendirian ketika dibunuh.

Pelaku Merupakan PRT

Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku dari kasus ibu anggota DPR dibunuh ialah pembantu rumah tangga Casinih yakni T (43). T selama ini membantu bersih-bersih di rumah korban. Dari pemeriksaan awal T mengaku sakit hati pada Casinih hingga ia nekat membunuh Casinih,.T telah ditangkap hari Jumat (25/3) pukul 11.00 WIB. T mengaku baru 2 bukan kerja di rumah Casinih dan sering dimarahi, hal itu yang membuat T merasa dendam dan sakit hati.

“Ketika bekerja sering dimarahi sehingga membuat tersangka sakit hati, tersangka emosi dan menganiaya korban hingga korban meninggal dunia” jelas Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar.

Pelaku Diduga Lakukan Pembunuhan Berencana

Sebelumnya banyak dugaan T ialah seorang wanita, pada kenyataannya T ialah seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga Casinih. T diduga telah merencanakan aksi pembunuhannya mengingat di lokasi sudah ada lakban hingga kain penutup kepala untuk menghabisi korban.

T terancam hukuman mati sesuai Pasal 340 KUHP. Polisi masih melakukan penyelidikan, belum dilakukan reka adegan sehingga belum diketahui bagaimana langkah dan cara T membunuh Casinih.

Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Wanita Di Depok Oleh ODGJ yang Ngaku Dapat Bisikan Ghaib