Depresi Telah Bunuh Anak, Ibu di Rembang Nekat Gantung Diri
Kisah tragis seorang ibu di Rembang yang mengakhiri hidupnya setelah membunuh anak bayi sendiri mencuri perhatian. Baca artikel ini untuk memahami fakta-fakta penting mengenai kasus tersebut.
BaperaNews - Seorang ibu asal Rembang depresi usai membunuh anaknya sendiri yang masih berumur 3 minggu. Jenazah anak kandungnya ia gendong ke kantor polisi, ibu tersebut kemudian mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Berikut kronologi dan fakta kasus ibu di Rembang.
Awal Mula Kasus Ibu di Rembang
Sang ibu berinisial NA (26) warga Tritunggal, Rembang. NA awalnya menggendong bayinya yang sudah meninggal dunia dengan selendang, ia berjalan kaki ke Mapolsek Tembang pada hari Selasa (9/5) pukul 06.30 WIB. NA kemudian meminta tolong pada polisi untuk mengubur anaknya yang telah meninggal dunia.
Bayi yang digendong memang sudah dalam kondisi pucat dan meninggal dunia, polisi pun menginterogasi NA. NA mengaku ia membunuh bayinya sendiri dengan mencekik korban.
“Dia menyebut kasus ibu bunuh bayi di Rembang dengan mengcekik lehernya, alasannya karena bayi itu punya kelainan sejak lahir” tutur Kapolres Rembang AKBP Suryadi.
Baca Juga : Ada Masalah Percintaan, Pemuda di Bekasi Nekat Bunuh Diri
Sang Ibu Diduga Depresi
Ucapan dan kelakuan NA berubah-ubah dan cenderung kacau, NA diduga depresi. Dari hasil otopsi korban di RSUD Rembang, memang ada pembengkakan di pembuluh darah bayi itu, jenazah bayi kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimandikan dan dimakamkan sementara NA diperiksa jiwanya.
“NA sejak awal muncul sudah depresi dan sering teriak meracau, yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Rembang untuk observasi dan perawatan jiwa” lanjut Suryadi.
Sang Ibu Bunuh Diri
NA kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar mandi ketika berada di RSUD Rembang, NA ditemukan telah tewas pada hari Rabu (10/5) pukul 05.30 WIB. “Ibunya meninggal dunia bunuh diri” sambung Kasi Informasi RSUD Rembang Tabah Tohamik.
NA bunuh diri dengan memakai tali perban, mengikat tali perban di lehernya di kamar mandi ruang observasi RS. Hasil pemeriksaan dokter jiwa, NA merasa stres dan depresi karena bayinya yang masih berumur 3 minggu tidak mau disusui.
“Bayi ini menderita suatu penyakit, ibunya stres karena ketika disusui anaknya gam au, ibu ini macam dan dongkol sehingga anaknya dicekik sampai meninggal” pungkas Suryadi.
Keterangan Tetangga Mengenai Kasus Ibu di Rembang
Para tetangga menyebut NA ini adalah sosok wanita yang baik, ia telah menikah selama 8 tahun dengan suaminya dan telah punya anak pertama yang saat ini sudah menginjak kelas 2 SD.
“NA ini anak yang baik, sama tetangga baik, kalau ada kegiatan di desa ikut, dia pekerja keras, waktu hamil tetap rajin kerja di pabrik kayu” ujar tetangga NA. Ibu dan bayi kini telah dimakamkan, keduanya dimakamkan secara terpisah.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta Diduga Bunuh Diri