Demi Perbesar Penis Suami, Layanan Filler Penis Laris Dipesan Istri
Demi perbesar penis suami, Istri di Inggris ramai-ramai pesan layanan filler penis. Apa sebetulnya filler penis? bagaimana fungsinya?
BaperaNews - Warga Inggris belakangan banyak minat terhadap prosedur pembesaran penis dengan injeksi filler, bahkan para istri tidak sungkan memesannya untuk diterapkan di penis suaminya. Dr Botox, salah satu layanan atau klinik pembesaran penis di London mengungap makin banyak wanita mencari layanan atau pesan layanan filler penis tersebut, sedangkan para pria justru tidak banyak mencari tahu karena malu.
“Ini sering terjadi, para pria terlalu malu, wanita yang melihat rangkaian prosedurnya di media sosial dan mereka yang memesannya untuk suami mereka” tuturnya.
Obsesi untuk memiliki penis besar membuat sejumlah orang di Inggris melakukan beragam hal termasuk tindakan medis. Data dari webmd mencatat 45% pria menginginkan penis besar.
Prosedur pembesaran penis dengan injeksi filler yang ditawarkan Dr Botox memakan waktu sekitar 20 menit, penis disuntik dengan cairan hyaluronic acid dengan kanula atau tabung yang bisa masuk ke tubuh, ada dua sesi filler, masing-masing harganya Rp 26 juta dan Rp 16 juta.
Baca Juga : Pria Nekat Suntik Petroleum Jelly Ke Penis Untuk Perbesar Ukuran, Endingnya...
Efek Filler Bagi Penis
Filler penis menurut medis boleh dilakukan asal dilakukan oleh dokter yang kompeten di bidangnya dan dengan bahan yang aman meski tetap ada resiko di baliknya. Resiko terbesar yang mungkin muncul ialah adanya oklusi pembuluh darah jika jumlah cairan yang disuntikkan tidak tepat.
Resiko Filler penis lain ialah asimetri penis, pembengkakan, nodul, dan kerusakan penis. Kasus yang jarang namun mengancam nyawa ialah kematian jaringan. “Resiko infeksinya sangat kecil tapi bukan berarti nol resiko” sambung dr Neavin, spesialis bedah dari California, Amerika Serikat.
Di sisi lain, Spesialis Urologi asal Indonesia Rachmat Budi mengingatkan filler penis bisa menyebabkan pembengkokan penis. “Filler itu kan diisi ya, isinya macam-macam bisa, yang paling sering itu silicon atau minyak ke batang penisnya. Cuma bahayanya itu jika suatu hari cairan yang disuntikkan membuat jaringan memadat, itu bisa membuat penis jadi bengkok” terangnya.
Intinya, jika ingin melakukan pembesaran penis dengan cara yang lebih aman, hubungi dokter spesialis yang ahli di bidangnya, dokter akan memberi saran dan solusi yang tepat tentang masalah yang dialami agar segala tindakan yang dilakukan benar-benar aman dan efektif serta minim resiko atau minim efek samping.
Baca Juga : Viral DDD Challenge Untuk Pria, Pakar Ingatkan Bahaya Sering Masturbasi