Awal Tahun, Harga Cabai dan Bawang Naik di Bogor
Beberapa komoditas, terutama cabai dan bawang mengalami kenaikan harga yang signifikan pada bulan Januari 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat.
BaperaNews - Kota Bogor, Jawa Barat, menghadapi kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok atau Sembako. Beberapa komoditas, terutama cabai dan bawang, mengalami kenaikan harga yang signifikan pada bulan Januari 2024.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah mengidentifikasi kenaikan harga ini dan tengah berupaya mengatasinya.
Dalam keterangannya, Dedie A Rachim menyebut bahwa pasokan Sembako di Kota Bogor secara umum masih relatif cukup.
Namun, beberapa komoditas tertentu mengalami kenaikan harga, kemungkinan dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kekurangan pasokan yang berkontribusi pada tingkat inflasi di wilayah tersebut.
"Mungkin karena pengaruh cuaca dan kekurangan pasokan, terutama yang berkontribusi pada tingkat inflasi Kota Bogor," ungkap Dedie A Rachim.
Kenaikan harga khususnya terlihat pada harga cabai dan harga bawang. Pemerintah Kota Bogor mengambil langkah dengan meminta penambahan pasokan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya.
Dedie A Rachim menekankan bahwa pihaknya telah meminta Perumda Pasar Pakuan Jaya untuk meningkatkan pasokan, sehingga jumlah komoditas yang berdampak pada inflasi dapat diatasi dengan menjaga harga jual yang wajar bagi masyarakat.
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Gula dan Daging Ayam Makin Mahal
Beberapa komoditas di berbagai daerah dipengaruhi oleh cuaca dan ketersediaan pangan pokok yang belum musimnya.
Hal ini menciptakan tantangan serius bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan Sembako di pasaran.
Dalam upaya untuk menekan bazar pangan murah, Dedie A Rachim menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bogor terus berkoordinasi dengan supplier dan pemasok pangan.
Langkah-langkah konkret diambil, seperti meminta pasar untuk mencari pasokan baru guna mencegah peningkatan harga yang berlebihan.
Pemerintah setempat tidak hanya berfokus pada peningkatan pasokan tetapi juga berupaya meningkatkan koordinasi dengan seluruh rantai pasok, termasuk supplier dan pemasok pangan.
Pemerintah Kota Bogor menyadari pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan Sembako agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Pemerintah Kota Bogor juga berharap agar langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif dalam menekan bazar pangan murah yang bisa saja muncul sebagai dampak dari kenaikan harga Sembako.
Baca Juga : Harga Gula Tembus Rp18 Ribu, Ternyata Ini Penyebabnya!