Dikira Perani Film Hidayah, Chaca Novita Ngaku Jadi Korban Film Produksi Kelas Bintang
Artis FTV Chaca Novita jadi korban film produksi Kelas Bintang. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Artis FTV, Chaca Novita, terjerat kasus film dewasa yang dihasilkan oleh rumah produksi Kelas Bintang di Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa dirinya adalah korban dalam produksi ini, mengungkapkan bahwa awalnya ia mengira akan membintangi film yang legal dan memiliki nuansa religius.
Pemeriksaan terhadap Chaca Novita dan beberapa artis lain dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya, menyusul tuduhan terlibat dalam produksi film dewasa ilegal.
"Saya nggak mengira kalau kayak gitu (film dewasa). Saya di sini juga sebagai saksi kalau saya itu benar-benar korban," ungkap Chaca Novita, pada Rabu (20/9/2023) usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Chaca Novita menuturkan awalnya dia percaya bahwa film yang akan ia bintangi adalah semacam film hidayah dan dikonfirmasi sebagai film legal oleh rumah produksi Kelas Bintang.
Namun, setelah memainkan dua judul film, ia menyadari bahwa rumah produksi tersebut ilegal dan film yang diproduksi masuk dalam kategori film dewasa, yang sangat bertentangan dengan yang ia bayangkan.
"Saya merasa tertipu, makanya saya bilang saya korban," kata Chaca Novita, menjelaskan bahwa dirinya telah menolak untuk bermain lagi dalam produksi dari Kelas Bintang film tersebut.
Kasus ini telah menciptakan gelombang kekecewaan dan ketidakpercayaan di industri hiburan, terutama di kalangan artis dan penggemar Chaca. Sejumlah artis lain yang ikut bermain dalam film tersebut juga telah diperiksa. Kredibilitas dan legalitas dari rumah produksi Kelas Bintang kini sedang dalam pengawasan ketat oleh pihak berwenang.
Baca Juga : Melly 3GP Ngaku Trauma Bintangi Film Porno, Hanya Dibayar 1 Juta
Awalnya, Chaca Novita dan artis-artis lainnya dihubungi untuk berpartisipasi dalam proyek yang digambarkan sebagai web series dengan alur cerita. "Awal mula dia ngajakin itu kayak web series," cerita Chaca Novita, yang mengaku dibayar Rp 2 juta per judul.
Chaca Novita ngaku jadi korban film porno dari rumah produksi yang seharusnya berlandaskan legal dan etika. Ia mengatakan kepada media bahwa dia menandatangani kontrak dengan pihak Kelas Bintang dengan asumsi bahwa produksi tersebut sudah mendapatkan izin dan sepenuhnya sah dari segi hukum. Akan tetapi, setelah ia memahami dengan lebih baik, ia merasa telah ditipu oleh rumah produksi tersebut.
Publik dan penggemar Chaca Novita tentu saja sangat terkejut dengan pengungkapan ini dan sejumlah orang menunjukkan dukungan kepada artis tersebut. Kejadian ini telah membuka mata banyak orang mengenai pentingnya transparansi dan kejujuran dalam industri film, serta membuat banyak individu lebih waspada terhadap potensi eksploitasi dalam industri ini.
Berbagai pihak kini menunggu dengan cemas untuk melihat bagaimana kasus ini akan berkembang dan apakah ada tindakan hukum yang akan diambil terhadap Kelas Bintang atau individu lain yang terlibat.
Berita mengenai Chaca Novita ngaku jadi korban film porno dari Kelas Bintang telah memicu perdebatan dan diskusi luas tentang integritas dalam industri film dan perlindungan bagi para artis yang bekerja di dalamnya.
Baca Juga : Begini Respon Hj Faisal Saat Tahu Perbedaan Gaji Asnawi dengan Fuji