Tragedi Kanjuruhan: Tim Sepakbola Dunia Ikut Berduka
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang membuat semua pemain dan klub sepakbola dunia ikut berduka dan mendoakan kejadian tragis ini
BaperaNews - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang masih jadi perbincangan di seluruh dunia terutama bagi dunia sepakbola. Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak, mulai dari Manchester City hingga Real Madrid, untuk para korban di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Di Inggris, para pemain Manchester City dan Manchester United (MU) membawa pita hitam di lengan mereka ketika berlaga dalam Laga Primer pada Minggu (2/10) sebagai bentuk duka cita.
Klub-klub lain di Liga Primer seperti Liverpool, Manchester United (MU), Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur juga mengungkap duka mendalam mereka.
Di Spanyol, Federasi Sepak Bola Spanyol dan laga La Liga sepakat untuk mengheningkan cipta bersama-sama selama satu menit sebelum pertandingan dimulai pada Minggu (2/10). Para pemain di laga Real Madrid CF Kontra Osasuna pun berangkulan dan mengheningkan cipta sebelum memulai laga di Estadio Santiago Bernabeu. Para pemain seperti Toni Kroos dan Vinicius Jr memejamkan mata.
Di Barcelona juga melakukan hal serupa, mengheningkan cipta sejenak sebelum laga Espanyol vs Sevilla FC di Stadion RCDE. Mereka menyebut, mengheningkan cipta ini dilakukan untuk mendoakan atas apa yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : FIFA Respon Tragedi Kanjuruhan, FIFA: Sepakbola Dunia Berduka
“Untuk tanda duka cita kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya bagi yang keluarganya meninggal dunia serta mendoakan kesembuhan segera bagi mereka yang terluka”.
Di Jerman dan Italia, Asosiasi Sepak Bola Jerman dan Seri A Italia mengungkap duka cita mendalam melalui Twitter. Di Belanda, ucapan duka cita juga disampaikan para pemain Eredivise Belanda. Sebelum melaksanakan laga NEC Nijmegen vs Feyenoord FC, para pemain, official, dan penonton menundukkan kepala dan mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Hal sama juga terjadi dalam negeri, di Indonesia, berbagai klub Liga 1 mengadakan acara doa bersama di kota masing-masing. PSIS Semarang misalnya, berkumpul di Stadion Jatidiri pada Minggu (2/10) untuk berdoa bersama.
Di Jakarta, kumpulan pendukung klub sepak bola Indonesia berkumpul di Kantor Kemenpora untuk berbela sungkawa sekaligus mendesak agar pemerintah secepatnya melakukan investigasi atas tragedi Kanjuruhan.
Memang tidak ada yang mengira tragedi sebesar ini akan terjadi, di tengah perkembangan sepakbola Indonesia yang terus membaik dan berprestasi, tentu kasus tragedi Kanjuruhan bisa jadi pembelajaran untuk semua pihak, agar sama-sama menahan diri dan lebih memperkuat rasa sportivitas.
Baca Juga : Duka Mendalam, 32 Anak Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan