Suporter Malaysia Ngamuk di Stasiun LRT Usai Harimau Malaya Gagal Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Suporter Malaysia merusak fasilitas Stasiun LRT usai gagal ke semifinal Piala AFF 2024. Aksi ini viral di media sosial dan menuai kecaman warganet.
Rahmadhanty 
BaperaNews - Suporter Timnas Malaysia merusak fasilitas umum di Stasiun LRT sebagai bentuk kemarahan setelah Timnas Malaysia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024.
Insiden ini terjadi pada 20 Desember 2024, tepat setelah pertandingan antara Malaysia dan Singapura di Stadion Bukit Jalil yang berakhir imbang 0-0.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa suporter Malaysia merusak fasilitas kereta LRT. Mereka mengambil tempat sampah yang terbuat dari besi dan melemparkannya ke arah pintu kereta.
Tindakan vandalisme ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk warganet Indonesia yang membandingkan perilaku tersebut dengan bagaimana suporter Indonesia menghadapi kegagalan dalam turnamen sepak bola.
Kerusuhan ini terjadi di luar stadion setelah pertandingan antara Malaysia dan Singapura. Kedua tim bermain imbang tanpa gol, yang berarti Malaysia gagal melangkah ke semifinal Piala AFF 2024.
Baca Juga : Usai Kalahkan Timnas Indonesia 1-0, Pelatih Kim Sang-sik Minta Maaf ke Warga Vietnam Usai Gagal Menang Telak
Kekecewaan para suporter yang tidak dapat menerima hasil tersebut berujung pada kerusakan fasilitas publik di sekitar stasiun LRT, meskipun sejauh ini tidak ada laporan tentang korban jiwa atau luka akibat insiden tersebut.
Sementara itu, warganet Indonesia memberikan berbagai komentar terkait kejadian ini. Beberapa warganet mengkritik tindakan para suporter Malaysia, dengan salah satu pengguna Twitter @r**s menulis, "Kenapa balik jadi primitif gini sih dik.." Sementara itu, @do**c berkomentar, "Astaga, kenapa rusuh gegara AFF."
Ada juga yang membandingkan reaksi suporter Malaysia dengan Indonesia yang lebih tenang meski sering gagal di Piala AFF, seperti yang diungkapkan oleh @so**vt, "Baru gagal lolos semifinal AFF sudah kaya apalah. Contoh dong Indonesia, gagal juara AFF berkali-kali tetap aman damai."
Namun, ada juga beberapa komentar yang menyarankan agar Indonesia tidak terlalu ikut campur dalam urusan sepak bola negara lain.
@wh**7 menulis, "Gak usah ikut campur urusan sepakbola negara lain, fokus ke Timnas kita." Sementara @mi**h memberikan komentar simpati, "Oh kasihan.."
Baca Juga : Pelatih Man City, Pep Guardiola Ngamuk ke Fans Gegara Diejek Timnya Kalah
