Resmi! Kemlu Klaim Bola Piala Dunia 2022 Bukan Dari Indonesia

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) mengklaim bahwa bola resmi Piala Dunia 2022 bernama Al Rihla bukan buatan Indonesia melainkan dibuat di Pakistan dan China.

Resmi! Kemlu Klaim Bola Piala Dunia 2022 Bukan Dari Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI klaim bola Piala Dunia 2022 bukan dari Indonesia. Gambar : Dok. FIFA

BaperaNews - Bola resmi FIFA World Cup 2022 atau Piala Dunia 2022 bernama Al Rihla yang sebelumnya diklaim oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) buatan Indonesia ternyata bukan, bola Al Rihla dikabarkan dibuat di Pakistan dan China.

Sebelumnya Kemlu Indonesia menyatakan bola Piala Dunia 2022 dibuat di Madiun, Jawa Timur. Perusahaan pembuatnya ialah Adidas.

Adidas juga perusahaan yang mengekspor produk-produknya ke Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan lainnya.

Melalui ekspor tersebut, masyarakat Jawa Timur menjadi bagian dari resonansi ekonomi dunia. PT GWI atau induk dari Adidas sejak awal memproduksi perlengkapan olahraga, termasuk bola, namun produknya tidak dijual di Indonesia.

Al Rihla memiliki desain panel, terinspirasi dari Dhow Boat tradisional. Al Rihla juga memiliki pola solid warna biru, merah, kuning yang merupakan gambaran dari lanskap Doha, Qatar. Serta Al Rihla ialah bola Piala Dunia pertama yang dibuat eksklusif dengan tinta dan lem dari air.

Baca Juga : Al Rihla, Bola Piala Dunia 2022 Yang Dibuat Di Indonesia

Bloomberg melaporkan bahwa bola Piala Dunia 2022 dibuat di Sialkot, Pakistan. Dua per tiga dari bola Al Rihla tersebut dibuat di 1.000 pabrik yang ada di kota tersebut, termasuk Adidas. Di Sialkot, sekitar 60 ribu orang bekerja di perusahaan pembuat bola sepak, yakni mencapai 8% dari populasi di kota tersebut. Seringkali mereka harus bekerja berjam-jam untuk menjahit panel bola dengan tangan.

Sedangkan lebih dari 80% bola yang dibuat di Sialkot memakai jahitan tangan, sebuah proses yang melelahkan, namun membuat bola lebih tahan lama dan membuat aerodinamis lebih stabil jika dibandingkan dengan jahitan mesin. Jahitan mesin memiliki tegangan lebih besar.

Usai dijahit manual, bola Piala Dunia masih diuji ketat agar memenuhi standar FIFA. Uji kebulatan yang sempurna dilakukan agar dipastikan bisa menghasilkan penerbangan, pantulan, serta gerak yang sesungguhnya, yang benar-benar cocok dan nyaman dipakai oleh para pemain di Piala Dunia 2022.

Stefan Pursche, Director Media Relations Bei Adidas mengkonfirmasi laporan dari Bloomberg. Ia memastikan tidak menunjukkan satupun perusahaan Adidas di Indonesia untuk membuat bola Al Rihla. Hanya saja, memang ada kerjasama membuat bola Al Rihla di Indonesia, untuk souvenir, bukan yang dipakai pada pertandingan.

“Bola Al Rihla yang dipakai di Piala Dunia 2022 buatan China dan Pakistan. Sedangkan replikanya dibuat di Indonesia, China, dan Pakistan” ujarnya pada Rabu (30/11). Kemelu RI hingga kini belum memberi tanggapan terkait pembuatan bola Piala Dunia 2022.

Baca Juga : PSSI Minta Diskon Harga Sewa Stadion GBK Untuk Piala AFF 2022