Pria di AS Transplantasi Ginjal Tanpa Bius Total dan Tetap Sadar Selama Operasi
Pasien pertama di Northwestern Medicine menjalani transplantasi ginjal dengan anestesi spinal, memungkinkan ia pulang ke rumah sehari setelah operasi.
BaperaNews - Seorang pria di Amerika Serikat menjalani operasi transplantasi ginjal tanpa anestesi total, menjadikannya tetap sadar sepanjang prosedur berlangsung. Operasi ini dilakukan di Northwestern Medicine, dengan menggunakan anestesi spinal sebagai alternatif untuk anestesi umum.
Dokter bedah transplantasi dari Northwestern Medicine, John Nicholas (28), menjadi pasien pertama yang menjalani prosedur inovatif ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul dari anestesi umum sekaligus mempercepat masa pemulihan pasien.
Operasi ini memungkinkan Nicholas untuk pulang ke rumah sehari setelah operasi, yang secara signifikan memangkas waktu rawat inap dibandingkan prosedur transplantasi ginjal konvensional.
"Ini adalah kasus pertama di Northwestern Medicine dengan seorang pasien tetap sadar selama seluruh prosedur transplantasi ginjal dan diperbolehkan pulang keesokan harinya, sehingga pada dasarnya ini merupakan prosedur rawat jalan," kata Satish Nadig, MD, PhD, dokter bedah transplantasi dan direktur Northwestern Medicine Comprehensive Transplant Center dikutip dari laman resmi Northwestern Medicine.
"Di dalam ruang operasi, merupakan pengalaman yang luar biasa karena dapat menunjukkan kepada pasien seperti apa ginjal baru mereka sebelum menempatkannya di dalam tubuh," sambungnya.
Baca Juga: Arab Saudi jadi Negara Pertama yang Berhasil Lakukan Transplantasi Jantung Pakai Robot
Operasi yang berlangsung pada 24 Mei itu melibatkan tim medis yang terdiri atas dr. Nadig, dr. Vinayak Rohan, dan dr. Vicente Garcia Tomas.
Mereka menggunakan metode anestesi spinal serupa yang kerap diterapkan pada operasi caesar. Selama prosedur medis yang berlangsung kurang dari dua jam, pasien hanya diberikan sedikit sedasi untuk memastikan kenyamanan tetapi tetap dalam kondisi sadar.
Menurut Dr. Garcia Tomas, pendekatan ini memberikan pengalaman unik bagi pasien karena memungkinkan mereka menyaksikan langsung prosesnya, termasuk melihat ginjal baru sebelum ditempatkan ke dalam tubuh.
"Anestesi spinal yang kami gunakan sederhana, tanpa komplikasi, dan meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan," ujarnya.
Nicholas sendiri tidak memiliki risiko medis atau fobia terhadap anestesi umum, tetapi dianggap kandidat ideal untuk prosedur ini karena usianya yang muda dan kondisi kesehatan yang mendukung.
Ia juga bersedia berpartisipasi dalam uji coba medis pertama di Northwestern Medicine.
"Pengalaman ini sangat menarik. Saya bisa memahami langsung apa yang sedang dilakukan oleh tim medis dan menyadari betapa besarnya hal tersebut bagi kehidupan saya," kata Nicholas.
Setelah operasi selesai, Nicholas diperbolehkan pulang sehari setelahnya pada 25 Mei, lebih cepat dari rata-rata waktu rawat inap 2-3 hari untuk pasien transplantasi ginjal di Northwestern Memorial Hospital.
Baca Juga: Fadil Jaidi Transplantasi Rambut Usai Alami Kebotakan, Penyebabnya Suka Bleaching Rambut