Akibat Banjir Rob, Tembok Pembatas Pantai Ancol Bocor Nyaris Roboh
Banjir rob melanda Pantai Ancol Jakarta, tembok pembatas nyaris jebol akibat fenomena pasang maksimum air laut. BPBD keluarkan peringatan dini hingga 20 Desember 2024.
BaperaNews - Kawasan wisata Pantai Ancol Jakarta dilanda banjir rob, memicu kekhawatiran akan kerusakan tembok pembatas yang nyaris jebol. Fenomena ini terjadi seiring dengan naiknya ketinggian air laut akibat fenomena alam yang tengah berlangsung.
Informasi ini pertama kali dilaporkan melalui akun Instagram @medsos_rame dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Hingga saat ini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 2.168 kali dan menerima ratusan komentar dari warganet.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di sepuluh wilayah pesisir utara Jakarta. Peringatan tersebut berlaku sejak (11/12/2024) hingga (20/12/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa banjir rob disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee, posisi bulan terdekat ke Bumi.
“Peringatan dini banjir pesisir (rob) tanggal 11-20 Desember 2024, akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee,” ungkap Isnawa Adji dalam keterangannya baru-baru ini.
Lebih lanjut, Isnawa menambahkan bahwa fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut dan berpotensi memicu banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Baca Juga : Pemprov DKI Bakal Keluarkan Surat Edaran WFH untuk ASN Jika Jakarta Banjir
Adapun sepuluh wilayah pesisir yang mendapat peringatan banjir rob tersebut meliputi:
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
Tembok pembatas Pantai Ancol menjadi perhatian utama setelah mengalami kebocoran akibat tekanan air yang meningkat. Masyarakat sekitar maupun pengunjung kawasan wisata tersebut merasa khawatir jika tembok Ancol jebol.
Kondisi ini menjadi sorotan, mengingat kawasan Ancol merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh warga Jakarta dan sekitarnya.
“Air laut semakin meninggi, warga merasa was-was,” tulis akun @medsos_rame dalam laporannya yang dikutip pada (16/12/2024).
Sejumlah warganet turut memberikan komentar terkait penyebab banjir rob. Mereka menilai pembangunan pesisir Jakarta yang semakin masif dan kurangnya kesadaran lingkungan menjadi faktor utama terjadinya banjir rob.
Tidak sedikit pula komentar yang menyebutkan perlunya percepatan pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai solusi jangka panjang.
BPBD Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi terkini mengenai ketinggian gelombang air laut melalui laman resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Dengan demikian, warga diharapkan dapat melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghindari dampak buruk dari banjir rob.
Fenomena alam seperti ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan mitigasi bencana, terutama di kawasan pesisir yang rentan terdampak naiknya permukaan air laut.
Kawasan Ancol, sebagai salah satu wilayah pesisir yang terdampak banjir rob, menghadapi tantangan serius dalam menjaga infrastruktur seperti tembok pembatas.
Kebocoran yang terjadi dapat berisiko memperparah kondisi jika tidak segera ditangani.
Peringatan dari BPBD Jakarta diharapkan menjadi acuan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, khususnya di wilayah pesisir yang rawan banjir rob.
Penanganan segera terhadap kerusakan tembok Ancol menjadi hal mendesak agar tidak memicu risiko yang lebih besar di kemudian hari.
Baca Juga : BMKG: Jakarta Berpontensi Banjir Besar Imbas Curah Hujan Tinggi di Akhir Desember