Presiden Jokowi Tanam Pohon Bersama Masyarakat Manggarai, Fahd A Rafiq: Ini Merupakan Tindakan Nyata Lawan Perubahan Iklim
Presiden Jokowi melakukan kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat Manggarai, Fahd A Rafiq sampaikan bahwa hal tersebut merupakan tindakan nyata lawan perubahan iklim di Indonesia.
Bapera News - Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Manggarai Barat, Presiden Indonesia Joko Widodo melaksanakan penanaman pohon bersama dengan warga dan pelajar di Embung Anak Munting. Kegiatan tersebut bentuk komitmen nyata Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim global.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa penanaman pohon merupakan salah satu gerakan yang dapat dilakukan sebagai tindakan menghadapi perubahan iklim.
"Kami berkomitmen untuk mengakselerasi inisiatif penghijauan secara besar-besaran sebagai langkah konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mengintensif." Ujar Fahd A Rafiq, Kamis (7/12).
Dalam kesempatan itu, ribuan pohon dari beragam jenis ditanam bersama, mulai dari tanaman estetis hingga non-estetis seperti endemik munting, bodhi, tabebuya, mulih dan ketapang.
Presiden Jokowi menegaskan, serupa kegiatan penanaman pohon massal juga rutin digelar pemerintah di sejumlah wilayah secara bertahap. Ini bagian upaya memperkuat green action dan mewujudkan Indonesia menjadi paru-paru dunia.
"Meskipun pusat-pusat persemaian telah menghasilkan sejumlah besar bibit pohon, tantangannya sekarang adalah memastikan penanaman yang berkelanjutan guna mewujudkan visi negara yang lebih hijau," Ujar Fahd A Rafiq, Kamis (7/12).
Sebut saja Persemaian Rumpin sudah mampu memproduksi hingga 6 juta bibit unggul per tahun. Kemudian Labuan Bajo 5 juta bibit, Mangrove Bali 6 juta, dan Persemaian Mentawir menghasilkan 15 juta bibit setiap tahunnya.
Dengan produktivitas tinggi dari berbagai persemaian dan komitmen penanaman pohon massal rutin digelar di seluruh pelosok negeri, diharapkan semakin banyak ruang terbuka hijau tersedia.
Tentu saja, peningkatan tutupan vegetasi ini bisa menyerap emisi karbon yang menjadi penyebab utama terjadinya perubahan iklim global. Sehingga, ancaman pemanasan global dan dampak buruk turunan lainnya bisa diantisipasi lebih baik lagi ke depannya.
Selain itu, Presiden berharap generasi muda bisa tergerak hatinya untuk ikut berkontribusi nyata dalam penanganan krisis iklim. Dengan turut menanam dan merawat pepohonan di sekitarnya misalnya, sekecil apa pun dedikasinya akan sangat berarti bagi masa depan bumi.
Penulis : Ahmad G