Presiden FIFA Dan Ketum PSSI Main Bola Saat Masih Berduka, TGIPF: Kuburan Korban Belum Kering

Berbagai kritik berdatangan terkait kegiatan Fun Football yang dilakukan oleh Presiden FIFA dan Ketum PSSI, sebab suasana duka kanjuruhan masih berkabung.

Presiden FIFA Dan Ketum PSSI Main Bola Saat Masih Berduka, TGIPF: Kuburan Korban Belum Kering
Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI main bola saat masih berduka dari tragedi Kanjuruhan. Gambar : Twitter/@PSSI

BaperaNews - Berbagai kritik berdatangan terkait Fun Football yang dilakukan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau biasa dikenal dengan Iwan. Kegiatan Fun Football ini dianggap minim empati karena duka Tragedi kanjuruhan masih begitu terasa.

Kegiatan bermain bola bersama tersebut diketahui digelar di Stadion Madya pada Selasa (18/9) malam, terlihat Presiden FIFA bermain bola bersama Ketum PSSI Iwan Bule dan berbagai pihak lain. Terlihat bila pertandingan tersebut dipenuhi semangat dan riang gembira.

Deretan foto pertandingan fun football tersebut diunggah akun resmi PSSI lewat Twitter mereka. Tentu hal ini membuat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) ikut berkomentar mengenai kegiatan yang dilakukan Presiden FIFA saat berkunjung ke Indonesia.

Anggota TGIPF Laode M Syarif berujar bila kegiatan fun football ini dilakukan disaat yang tidak tepat dimana Tragedi Kanjuruhan masih kuat dibenak kita, bahkan kuburan para korban belum kering.

"Saya pikir sikap itu (Bermain Bola Bersama) sangat disayangkan karena kuburan para korban belum kering" Ungkap Laode pada Rabu (19/10).

Baca Juga : Stadion Kanjuruhan Akan Diruntuhkan, Jokowi: Bangun Baru Standar FIFA

Laode menyayangkan sikap tersebut, dirinya berujar bila saat ini seharusnya berbagai pihak mengedepankan empati kepada para korban dan keluarga baik korban meninggal maupun yang masih dalam perawatan rumah sakit.

"Seharusnya punya empati kepada para korban meninggal dan yang masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Tak hanya TGIPF, sindiran juga datang dari Komnas Ham. Komisioner Komnas Ham Beka Ulung Hapsara Buka suara mengkritik kegiatan fun football yang dirasa tidak tepat karena suasana duka masih begitu dalam.

"Saya kira kita masih dalam momen berduka atas meninggalnya 133 korban jiwa, dan sisanya masih juga ada yang dirawat," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Ulung juga berharap semua pihak dapat mengkhormati para korban tragedi kanjuruhan. 

"Mari kita sama-sama menghormati para korban baik yang masih luka maupun telah meninggal dunia," lanjutnya. 

Diketahui sebelumnya, Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu dengan Jokowi untuk membahas transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh. Presiden FIFA turut berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan. Dia berjanji akan membantu sepakbola Indonesia untuk menjadi lebih baik dan FIFA nantinya akan ikut memantau dalam proses transformasi ini.

Sejumlah kesepakatan muncul usai pertemuan Jokowi dan Gianni, salah satunya untuk mengkaji kembali kelayakan stadion yang ada di seluruh Indonesia, diantaranya meruntuhkan Stadion Kanjuruhan dan membangun ulang sesuai standar FIFA.

Baca Juga : Tanggapan PSSI Soal Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023