Naura Ayu: Istilah Aura Maghrib Rasis dan Tak Menghargai Umat Islam
Naura Ayu mengecam penggunaan istilah "Aura Maghrib" sebagai rasis dan tidak menghargai waktu ibadah umat Islam. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Naura Ayu, penyanyi muda Indonesia, menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap penggunaan istilah "Aura Maghrib" yang belakangan populer di kalangan netizen.
Dalam cuitannya di akun X pribadinya @nnaurayu pada Rabu (26/6), Naura menyebut istilah tersebut sebagai bentuk rasisme dan ketidakpekaan terhadap waktu ibadah umat Islam.
"Istilah 'Aura Maghrib' tidak hanya salah tetapi juga rasis dan tidak menghargai umat muslim. Maghrib adalah waktu ibadah, bukan untuk plesetan negatif," ujar Naura Ayu, menegaskan sikapnya terhadap tren penggunaan istilah tersebut yang semakin marak di media sosial.
Penggunaan istilah Aura Maghrib sering digunakan netizen sebagai candaan untuk merujuk pada selebriti dengan kulit gelap. Sebutan ini muncul dalam konteks humor namun belakangan berubah menjadi sebutan hujatan. Beberapa artis yang menjadi target istilah ini termasuk Fuji, Mayang, dan Shenina Cinnamon.
Shenina Cinnamon, misalnya, menerima komentar negatif karena penampilannya dianggap tidak cocok untuk peran Aurora dalam serial "Dia Angkasa".
Karakter Aurora digambarkan memiliki kulit putih pucat, sedangkan Shenina memiliki kulit sawo matang yang eksotis. Kritikan ini mencerminkan bagaimana warna kulit masih menjadi isu sensitif dalam industri hiburan.
Baca Juga: Ibunda Tolak Keras Naura Ayu Menikah Muda dengan Fadi Alaydrus
Naura Ayu menyampaikan keprihatinannya tidak hanya karena istilah tersebut merendahkan fisik seseorang, tetapi juga karena mengasosiasikan waktu sholat dengan sesuatu yang negatif.
"Sedih deh sekarang banyak yang suka pake waktu-waktu sholat sebagai plesetan negatif," tulis Naura Ayu di X.
"Istilah seperti 'aura maghrib' dan 'aura isya' itu udah kacau, rasis, dan nggak menghargai muslim," tambahnya.
Naura bukan satu-satunya selebriti yang berbicara tentang masalah ini. Marion Jola sebelumnya juga membela Fuji, yang disebut-sebut oleh netizen memiliki aura maghrib. Marion mempertanyakan mengapa waktu sholat yang sakral digunakan untuk mengkritik penampilan fisik seseorang.
"Maghrib itu waktu yang indah bagi umat muslim, bukan untuk dijadikan istilah negatif," kata Marion.
View this post on Instagram
Baca Juga: Naura Ayu Ngaku Fotonya Sering Diedit Jadi Foto Vulgar Sejak Umur 8 Tahun