Liga 1 Tanpa Degradasi, Sepakbola Indonesia Makin Mundur

Usai PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3, kompetisi Liga 1 jadi tanpa degradasi. Hal ini membuat sepakbola Indonesia semakin mundur dan berdampak ke Timnas Indonesia

Liga 1 Tanpa Degradasi, Sepakbola Indonesia Makin Mundur
Ilustrasi Liga 1 2021-2022. Gambar : Kompas/Suci Rahayu

BaperaNewsAsisten pelatih Persela Lamongan Yulianto Charis (40) mengaku saat ini lebih banyak menganggur usai PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3, ia berharap kompetisi tersebut bisa kembali dilanjutkan sebab berpengaruh pada perkembangan sepakbola Indonesia.

Charis menyebut kondisi para pemain dan pelatih saat ini terpaksa diliburkan karena tidak ada aktifitas di klub sementara waktu, jika hal ini terus terjadi, ia khawatir menimbulkan dampak tidak baik bagi persepakbolaan Indonesia.

Charis menilai di Liga 2 terdapat pemain muda yang sebenarnya punya potensi bagus.

“Ini kan cukup disayangkan ya, kita banyak pemain talenta muda yang butuh kompetisi bagus” tutur Charis Sabtu (21/1). Charis juga menyorot adanya kebijakan Liga 1 tanpa degradasi, menurutnya ini hal lucu, artinya kompetisi sepakbola Indonesia telah mengalami kemunduran.

Baca Juga : Penyebab Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 Dihentikan PSSI

“Ini tidak bagus untuk kompetisi di Indonesia, apalagi Liga 1 tanpa degradasi, ini lucu, sangat merugikan, semakin mundur kompetisi kita kalau tidak dilanjutkan kembali, ini efeknya juga akan ke timnas” imbuhnya.

Bagus tidaknya timnas, menurut Charis juga dipengaruhi oleh jalannya kompetisi sepakbola yang dilaksanakan.

“Timnas yang kuat bisa terbentuk dari kompetisi yang bagus, dengan catatan ada Liga berjenjang, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, ada Piala Soeratin juga, itu perlu diperhatikan yang kasta terbawah juga” lanjutnya.

Charis juga masih menunggu pihak manajemen Persela Lamongan memberi kabar selanjutnya, komunikasi masih terus terjalin, pintu untuk kelanjutan Liga 2 masih terbuka. “Ada beberapa tim yang sudah ketemu Menpora ya, ini jadi angin segar untuk Liga 2, dan Liga 2 diharapkan masih tetap dilanjutkan” pungkasnya.

Saat ini Charis berada bersama keluarganya di Malang, ia membuka latihan sepakbola privat atau private training. “Ya saya juga ada pekerjaan, membantu anak-anak kecil latihan, semacam private training” tutupnya.

Baca Juga : Bambang Pamungkas Akan Jadi Calon Wakil Ketum PSSI 2023-2027

Meski demikian, ia berharap Liga 2 dan Liga 3 tetap dilanjutkan, kompetisi penting untuk melatih para talenta muda maupun para pemain senior, dengan adanya kompetisi, para pemain akan terus belajar, terus berkembang. Jika tidak ada kompetisi, tentu kemampuan dan semangat para pemain juga bisa berkurang. Hingga kini Menpora maupun PSSI belum memberi informasi lebih lanjut kapan Liga 2 dan Liga 2 akan kembali dilanjutkan.