BaperaNews - Timnas Indonesia menelan kekalahan telak di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak di Barsa International Stadium pada Kamis malam (16/11).
Irak tampil dominan dengan skor akhir 5-1, memperoleh tiga poin yang membuat mereka memimpin klasemen sementara Grup F.
Di bawah tekanan sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak melalui gol-gol Bashar Resan (20'), Jordy Amat (35') yang menyebabkan gol bunuh diri, Osama Rashid (60'), Youssef Amyn (81'), dan Ali Al Hamadi (88').
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memilih formasi 3-4-1-2 dengan harapan dapat menghadang serangan Irak. Namun, strategi tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Di babak pertama, Bashar Resan mencetak gol untuk Irak pada menit ke-20, sementara Jordy Amat membuat gol bunuh diri pada menit ke-35. Shayne Pattynama berhasil memperkecil ketertinggalan untuk Indonesia di masa injury time babak pertama (45+3').
Baca Juga : Indonesia U-17 Vs Maroko U-17: Garuda Muda Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Osama Rashid mencetak gol pada menit ke-60, diikuti oleh Youssef Amyn pada menit ke-81 dan Ali Al Hamadi pada menit ke-88.
Meskipun mencoba beberapa perubahan dengan memasukkan pemain baru seperti Arkhan Fikri dan Saddil Ramdani, Timnas Indonesia tetap kesulitan mengatasi tekanan Irak.
Dalam statistik pertandingan, Irak mendominasi penguasaan bola dengan 69% berbanding 31% milik Timnas Indonesia. Irak juga unggul dalam shots on target (5-1), tendangan sudut (6-3), dan tidak mendapatkan kartu kuning, sementara Timnas Indonesia mengumpulkan dua kartu kuning.
Irak berhasil memanfaatkan setiap kesalahan dan kelemahan pertahanan Indonesia dengan baik. Pelatih Shin Tae-yong mencoba mengubah dinamika permainan dengan menyesuaikan formasi menjadi lima bek setelah kebobolan dua gol.
Meski melakukan beberapa pergantian pemain pada babak kedua, Timnas Indonesia tetap kesulitan menciptakan peluang. Kondisi ini semakin memperburuk posisi Timnas Indonesia di klasemen Grup F, menempatkannya di dasar klasemen.
Setelah kekalahan ini, Timnas Indonesia harus bangkit pada pertandingan berikutnya dan mencari kemenangan ketika bertandang ke Filipina pada 21 November mendatang.
Irak, di sisi lain, meraih hasil positif dan akan melanjutkan perjalanan mereka dengan kunjungan ke Vietnam.
Timnas Indonesia menelan kekalahan telak di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak di Barsa International Stadium pada Kamis malam (16/11).
Irak tampil dominan dengan skor akhir 5-1, memperoleh tiga poin yang membuat mereka memimpin klasemen sementara Grup F.
Di bawah tekanan sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak melalui gol-gol Bashar Resan (20'), Jordy Amat (35') yang menyebabkan gol bunuh diri, Osama Rashid (60'), Youssef Amyn (81'), dan Ali Al Hamadi (88').
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memilih formasi 3-4-1-2 dengan harapan dapat menghadang serangan Irak. Namun, strategi tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Di babak pertama, Bashar Resan mencetak gol untuk Irak pada menit ke-20, sementara Jordy Amat membuat gol bunuh diri pada menit ke-35. Shayne Pattynama berhasil memperkecil ketertinggalan untuk Indonesia di masa injury time babak pertama (45+3').
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Osama Rashid mencetak gol pada menit ke-60, diikuti oleh Youssef Amyn pada menit ke-81 dan Ali Al Hamadi pada menit ke-88. Meskipun mencoba beberapa perubahan dengan memasukkan pemain baru seperti Arkhan Fikri dan Saddil Ramdani, Timnas Indonesia tetap kesulitan mengatasi tekanan Irak.
Dalam statistik pertandingan, Irak mendominasi penguasaan bola dengan 69% berbanding 31% milik Timnas Indonesia. Irak juga unggul dalam shots on target (5-1), tendangan sudut (6-3), dan tidak mendapatkan kartu kuning, sementara Timnas Indonesia mengumpulkan dua kartu kuning. Irak berhasil memanfaatkan setiap kesalahan dan kelemahan pertahanan Indonesia dengan baik.
Pelatih Shin Tae-yong mencoba mengubah dinamika permainan dengan menyesuaikan formasi menjadi lima bek setelah kebobolan dua gol. Meski melakukan beberapa pergantian pemain pada babak kedua, Timnas Indonesia tetap kesulitan menciptakan peluang.
Kondisi ini semakin memperburuk posisi Timnas Indonesia di klasemen Grup F, menempatkannya di dasar klasemen.
What's Your Reaction?