Geger! Warga Bekasi Temukan Granat Terkubur saat Mencari Burung

Sebuah granat ditemukan oleh warga di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Jumat sore (24/1).

Geger! Warga Bekasi Temukan Granat Terkubur saat Mencari Burung
Geger! Warga Bekasi Temukan Granat Terkubur saat Mencari Burung. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Sebuah granat ditemukan oleh warga di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Jumat sore (24/1).

Granat tersebut ditemukan dalam kondisi terpendam sebagian di tanah oleh seorang warga yang sedang mencari burung di sekitar lokasi. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa granat tersebut ditemukan di sebuah lahan kebun di Jalan Mendut, RT 004 RW 001, Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Baca Juga: Besok Menikah, Calon Pengantin Pria di Pematangsiantar Tewas Akibat Tabrakan

Penemuan terjadi sekitar pukul 17.06 WIB ketika seorang warga berinisial DP (26) tengah mencari burung dengan metode pulut atau jebakan lem.

"Awal kejadian DP (26) sedang mencari burung dengan cara pulut. Kemudian, saat di TKP, DP sempat tersandung benda yang terpendam sebagian di tanah," kata Ade Ary, Sabtu (25/1). 

DP pun penasaran dan mencoba mengangkat benda tersebut. Namun saat mengangkat, DP yakin jika benda itu adalah granat karena terasa berat. 

Ia kemudian membawa granat tersebut ke rumah temannya, A (25), untuk meminta pendapat. Keduanya akhirnya memutuskan melaporkan penemuan granat itu kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Pria di Jepang Ditangkap Polisi Usai Tendang Kelinci hingga Tewas

Setelah menerima laporan, Polsek Jatisampurna segera mengambil langkah penanganan.

Kapolsek Jatisampurna, Iptu Didik Tri Maryanto menyatakan bahwa granat yang ditemukan masih dalam kondisi aktif berdasarkan hasil pemeriksaan tim penjinak bom dari Mabes Polri.

Guna mengamankan area dan mencegah risiko bahaya, pihak kepolisian bersama unit penjinak bom (Jibom) dari Mabes Polri mengevakuasi warga dari sekitar lokasi. 

"Netralisir atau penonaktifan granat dengan melakukan peledakan kepada granat temuan tersebut, dengan alasan risiko apabila dievakuasi. Pemulihan area guna memastikan tidak adanya ancaman lanjutan dengan melakukan penyisiran," tutur Didik.