Fahd A Rafiq Ingatkan Pemuda Harus Membantu Mencegah Hoaks Penipuan Klaim Bantuan BBM dan BLT
Ketua Umum DPP Bapera menyatakan bahwa masyarakat harus membantu mencegah hoaks penipuan bantuan BBM dan BLT. Simak selengkapnya!
Bapera News - Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan peringatan terkait beredarnya konten palsu di media sosial Facebook yang mengklaim adanya laman pendaftaran untuk Bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp750.000,00.
Klaim tersebut menyertakan narasi yang menyesatkan, menyatakan bahwa "UNTUK MENDUKUNG BANGSA INDONESIA KAMI MEMUTUSKAN UNTUK MEMBERIKAN HADIAH SEBESAR IDR 750.000 KEPADA SEMUA WARGA..."
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran dan menemukan fakta dari liputan6.com yang membantah klaim tersebut. Ternyata, laman pendaftaran yang dijanjikan pada unggahan tersebut tidak benar adanya. Tautan dalam konten tersebut malah mengarah pada situs yang dicurigai sebagai situs scam atau penipuan.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa pemuda bisa menjadi agen bersama masyarakat menjaga keamanan siber.
"Sangat disayangkan melihat adanya upaya penipuan semacam ini yang menyasar masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kami mengajak seluruh pemuda untuk menjam di agen keamanan siber, meningkatkan literasi digital, dan membantu menyebarkan informasi resmi pemerintah guna melindungi sesama dari ancaman penipuan online." Ujar Fahd A Rafiq, Kamis (4/1).
Kementerian Sosial (Kemensos), melalui akun Instagram resmi @kemensosri, memberikan klarifikasi bahwa pengecekan kepesertaan untuk bantuan sosial dapat dilakukan melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id. Pihak Kementerian Sosial menegaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam tautan-tautan yang tidak resmi dan potensial merugikan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama klaim-klaim bantuan atau hadiah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi melalui sumber resmi atau laman web pemerintah yang terpercaya.
“Semua pihak, terutama pemuda, perlu bersatu untuk melawan penipuan dan memastikan informasi yang beredar di media sosial dapat dipercaya." Ujar Fahd A Rafiq, Kamis (4/1).
Kasus penipuan online semacam ini semakin marak, dan pihak berwenang mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak mudah terpancing oleh klaim yang tidak benar.
Kedepannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus melakukan pemantauan terhadap konten-konten yang beredar di dunia maya untuk menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan media sosial.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Mengapresiasi Kemenpora RI Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp23 Juta untuk Palestina
Penulis : AG