Diancam Bom, Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bangladesh

Pesawat Malaysia Airlines terpaksa mendarat darurat di Bangladesh karena adanya teror dan ancaman bom. Pihak Bandara dan keamanan setempat masih melakukan penyelidikan.

Diancam Bom, Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bangladesh
Ilustrasi Pesawat Malaysia Airline. Gambar : Wikipedia/ Laurent ERRERA)

BaperaNews - Pendaratan darurat terpaksa harus dilakukan oleh sebuah penerbangan Malaysia Airlines. Pendaratan darurat tersebut dilakukan di ibu kota Bangladesh, Dhaka tepatnya pada hari Rabu, 1 Desember 2021 malam waktu setempat karena adanya teror dan ancaman bom.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Zia-ul Haq (Polisi Bandara) kepada media berita Turki Anadolu Agency melalui telepon, Pendaratan darurat tersebut karena adanya kecurigaan terdapat bom di dalam pesawat Malaysia Airlines, dengan terpaksa pesawat tersebut harus segera mendarat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal yang berlokasi di Dhaka. Dalam kondisi yang bisa dikatakan darurat tersebut, pihak bandara berhasil membantu dengan memastikan sebanyak 135 penumpang bisa keluar dengan selamat terlebih dahulu

Dia juga membenarkan perihal kejadian darurat tersebut sehingga mengharuskan untuk dilakukan penggeledahan. Pihak – pihak yang membantu proses penggeledahan antara lain seperti penegak hukum setempat dan otoritas terkait lainnya yang bertugas di kawasan bandara. Tak hanya penerbangan dari Malaysia Airlines saja yang digeledah, namun seluruh penerbangan pun turut digeledah dengan membongkar satu persatu bagasi penumpang guna mendeteksi lebih awal indikasi barang – barang berbahaya yang mengancam keselamatan penumpang.

“Seluruh penerbangan sudah kami geledah satu persatu secara detail. Namun berkali – kali kami geledah, tak ada satupun benda mencurigakan yang bisa kami temukan. Bahan peledak maupun barang – barang berbahaya lainnya juga tidak kami temukan,” kata Zia-ul Haq (Polisi Bandara).

Dia juga menambahkan bahwa sempat menemukan satu barang yang dianggap mencurigakan, namun setelah dilakukan proses pengecekan lebih lanjut, ternyata barang tersebut tidak memiliki indikasi berbahaya.

Dari laporan yang didapatkan perihal ancaman dan teror bom, pihak bandara setempat mulai melakukan langkah – langkah keamanan dengan terus meningkatkannya. Baik meningkatkan keamanan di dalam area bandara dan juga meningkatkan keamanan di sekitar bandara internasional tersebut.

“Kami pastikan terlebih dahulu jika kondisinya benar – benar aman. Saat proses pencarian dikatakan selesai, kami akan langsung memperbolehkan berbagai penerbangan untuk melanjutkan jadwal penerbangannya. Sebelum proses pencarian selesai, penumpang akan kami tahan dan dievakuasi di terminal bandara,” ungkap Zia-ul Haq (Polisi Bandara).

Ancaman teror dan bom tentu cukup merugikan para penumpang dan segala pihak yang direpotkan, entah ancaman ini bentuk teror atau hanya orang iseng, tentu pihak bandara dan Malaysia Airline mengutamakan keselamatan para penumpang