Bocah di Langkat jadi Korban Pencabulan, Keluarga Sudah Lapor Tapi Tidak Ditindaklanjut
Keluarga korban pencabulan di Langkat, Sumatera Utara, mengungkapkan kekecewaan mereka atas lambannya tindak lanjut hukum setempat. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kasus pencabulan yang menimpa seorang bocah di Langkat, Sumatera Utara, menarik perhatian publik setelah keluarga korban mengungkapkan bahwa laporan mereka belum mendapatkan tindak lanjut dari pihak berwajib.
Kejadian ini berpusat pada seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang diduga menjadi korban pencabulan oleh dua pelaku, seorang remaja 15 tahun dan pria dewasa 40 tahun, di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
Dilaporkan pada 11 Januari 2024, kasus bocah korban pencabulan di Langkat dicabuli ini belum menunjukkan progres penanganan yang signifikan.
Keluarga korban telah menyertakan bukti visum dan kesaksian dalam laporannya. Namun, keluhan mereka tampaknya belum mendapatkan respons yang memadai. Ini memicu kekhawatiran terhadap efektivitas penanganan kasus pencabulan di Langkat.
Situasi ini mendapatkan sorotan dari warganet setelah sebuah video yang memperlihatkan ayah korban menangis, sambil mengenakan baju berwarna kuning di rumah berdinding bambu.
“Apakah karena kami orang yang miskin makanya tidak ditanggapi? Anak saya jadi korban kenapa dibiarkan saja?” tanya seorang ayah tersebut.
Baca Juga: Bocah di Banjarbaru Jadi Korban Pencabulan 4 Pemuda, Modus Traktir Nasi Goreng
Kasus pencabulan di Langkat ini mengundang empati luas dari netizen. Di kolom komentar unggahan terkait, banyak yang meminta agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah konkret.
“Mana hukum di negara ini, paling gak bisa lihat anak-anak dilecehkan seperti ini. Sedih kali melihat bapaknya,” tulis pengguna akun Instagram bernama @divia_novita.
"Astaghfirullah, sakit hati orang tua ya Allah, semoga segera diusut sampai tuntas," tulis akun lainnya yang bernama @gmin.mineeee.
Kasus pencabulan di Langkat ini tidak hanya menyoroti masalah kekerasan terhadap anak, tetapi juga mengangkat isu ketidakadilan sosial dan lambannya respons hukum. Ketika sebuah keluarga yang kurang mampu menghadapi situasi tragis seperti ini, mereka sering kali merasa tak berdaya di tengah sistem yang tampaknya abai.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum yang cepat dan adil, terutama dalam kasus yang melibatkan korban anak-anak. Publik terus memantau perkembangan kasus ini, berharap akan ada tindakan nyata dari pihak berwajib dalam waktu dekat.
Baca Juga: Geger! Bocah SMP Cabuli Anak TK di Pinggir Kali, Videonya Tersebar