Pemerintah Mulai Salurkan Bansos Pangan

Pemerintah mulai salurkan bantuan sosial pangan daging dan telur ayam selama tiga bulan pada April, Mei, dan Juni 2023 dengan jumlah sasaran 1,4 juta keluarga berisiko stunting dari data BKKBN.

Pemerintah Mulai Salurkan Bansos Pangan
Pemerintah mulai salurkan bansos pangan. Gambar : Antara/Arnas Padda

BaperaNews - Pemerintah mulai salurkan bantuan sosial pangan daging dan telur ayam kepada masyarakat berisiko stunting pada hari Sabtu (15/4).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo menyebut bansos pangan tersebut ialah tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menyerap hasil produksi dari peternak.

“Hari ini sudah disalurkan bantuan daging ayam dan telur, sudah didistribusikan kepada kelompok yang berhak yakni keluarga berisiko stunting by name by address” tutur Arief Prasetyo.

Bantuan telur dan daging ayam ini akan disalurkan selama tiga bulan pada April, Mei, dan Juni 2023 dengan jumlah sasaran 1,4 juta keluarga berisiko stunting dari data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

Bantuan yang diberikan berupa daging ayam 1 ekor karkas (0,9-1,1 kg) dan tray telur ayam (10 butir). “Pada tahap awal disalurkan sebelum lebaran 2023 ini kepada 78 ribu keluarga berisiko stunting yang ada di Jateng, Jatim, Jabar, dan Banten.

Secara keseluruhan, total bansos pangan diberikan di 7 provinsi dan 3 provinsi tambahan lainnya yakni di Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Barat” terangnya.

Baca Juga : Jokowi Beri Bansos Beras 10 Kg Untuk 21,3 Juta Keluarga

Arief Prasetyo berharap bansos pangan dari pemerintah ini bisa menekan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan selama masa ramadhan dan lebaran 2023.

Bansos pangan dari pemerintah berupa telur dan daging ayam ini ialah upaya untuk menurunkan kerawanan gizi dan pangan akibat kurangnya protein bagi kalangan masyarakat berpendapatan rendah.

Bansos pangan ini juga diharapkan bisa membantu membangun ekosistem pangan dari sisi hulu dimana bantuan diambil langsung dari hasil produksi peternak dan nelayan dengan BUMN sebagai offtakernya. Sedangkan dari hilir ialah dengan program pengentasan stunting pemerintah di daerah rawan pangan.

Kegiatan bansos pangan dilaksanakan dengan kolaborasi antara BUMN Holding Pangan ID Food dan didistribusikan melalui PT Pos Indonesia.

“Untuk pengawasan di lapangannya kita bersama Satgas Pangan, silahkan dilaporkan jika dalam pelaksanaannya ada hal-hal yang menyimpang” pungkas Arief Prasetyo.

Jika ada masalah dalam pemberian bansos pangan di wilayah Anda seperti pihak penerima tidak sesuai ketetapan pemerintah atau lainnya bisa segera lapor melalui website www.lapor.go.id atau kirim SMS pengaduan ke 1708 atau pihak berwenang setempat.

Baca Juga : Pemerintah Akan Beri Rumah Subsidi Untuk Guru Muhammadiyah