BaperaNews - Kontroversi melanda girl group K-pop, Le Sserafim, setelah perilisan MV terbaru mereka berjudul Easy. Netizen ramai memberikan kritik terhadap tarian dan pakaian mereka yang dianggap tidak pantas di tempat ibadah, khususnya di gereja.
Pada tanggal Selasa (20/2), sebuah netizen mencuatkan permasalahan ini, menyoroti fakta bahwa MV Le Sserafim tersebut dimainkan di sebuah gereja. Kontroversi semakin ramai ketika anggota Le Sserafim terlihat mengenakan crop-top, hot pants, dan pakaian tembus pandang sambil menari dengan gerakan seksi.
Banyak pihak setuju dengan kritik tersebut, menyebutkan bahwa cara berpakaian, tarian, dan musik Le Sserafim dianggap tidak sopan, terutama di tempat ibadah. MV ini juga menampilkan unsur-unsur agama Kristen seperti biarawati, mahkota duri, dan simbol Le Sserafim yang menyerupai simbol agama Kristen.
Beberapa netizen bahkan menuduh Le Sserafim mencoba mengubah agama menjadi sebuah estetika, mengaitkan nama grup ini dengan istilah Kristen "le seraphim".
Kritik ini dengan cepat mendapatkan dukungan, mendapatkan ribuan suka dan jutaan penayangan di media sosial.
Sebelumnya, artis lain seperti Sabrina Carpenter juga menghadapi kritik serupa terkait video klipnya untuk lagu "Feather", yang menyebabkan pendeta yang mendukung pembuatan video tersebut kehilangan jabatannya. Namun, pendeta tersebut menyatakan bahwa dia tidak menyadari adanya "tarian provokatif" dalam video tersebut.
Baca Juga: Doyoung NCT Kampanye McD, Fans Auto Unfollow Sosmednya!
Kontroversi semakin mencuat ketika dua anggota Le Sserafim, Huh Yunjin dan Sakura, memposting foto mereka mengenakan pakaian minim di gereja. Huh Yunjin terlihat mengenakan gaun off-shoulder dengan belahan tinggi, sementara Sakura mengenakan gaun tembus pandang yang memperlihatkan bahu dan celana dalamnya.
Meskipun pakaian ini mungkin biasa dalam konteks normal, namun di tempat ibadah, hal ini dianggap tidak pantas oleh beberapa orang sehingga banyak kritik yang mengatakan bahwa Le Sserafim penistaan agama.
Dalam membela diri, sebagian penggemar Le Sserafim mengungkapkan bahwa MV "Easy" difilmkan di Immanuel Presbyterian Church di California, yang juga digunakan untuk pembuatan MV lainnya seperti "Helena" oleh My Chemical Romance dan film-film terkenal seperti "John Wick", "The Amazing Spider-man 2", dan "Legally Blonde".
Mereka berpendapat bahwa proyek ini tidak mengandung adegan provokatif dan ini adalah masalah terpisah dari lagu "Easy".
Pendapat yang berbeda-beda muncul mengenai masalah ini. Ada yang berpendapat bahwa proyek ini tidak mengandung adegan provokatif dan ini adalah masalah terpisah dari lagu "Easy". Meskipun demikian, kritik terhadap Le Sserafim semakin ramai, menimbulkan perpecahan di antara penggemar.
Sehubungan dengan kontroversi Le Sserafim ini, perwakilan dari Le Sserafim belum memberikan tanggapan resmi. Bagaimanapun, publik dan penggemar Kpop terus memantau perkembangan situasi ini.
Baca Juga: Resmi! Lisa BLACKPINK Dirikan Agensi Bernama LLOUD