Apa Itu Virus HMPV? 10 Hal Yang Wajib Kamu Tahu: Gejala Hingga Obat
HMPV, virus yang menyerang saluran pernapasan, telah lama ditemukan di Indonesia. Ketahui gejala, risiko, dan cara pencegahan untuk melindungi diri dan keluarga.
BaperaNews - Human metapneumovirus (HMPV), virus yang sempat menghebohkan China, kini juga telah ditemukan di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa HMPV sebenarnya bukanlah virus baru di Tanah Air.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Jika dicek, virus ini ada. Data dari beberapa laboratorium menunjukkan bahwa beberapa anak terdeteksi HMPV,” kata Budi, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
HMPV adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan memiliki gejala yang mirip dengan selesma atau flu ringan. Namun, kelompok tertentu seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah berisiko mengalami gejala yang lebih berat.
Berikut 10 hal yang perlu kamu ketahui tentang virus HMPV, mulai dari gejala hingga cara mengobatinya:
1. Apa Itu Virus HMPV?
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga paramyxovirus.
Virus ini dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berbahaya bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, dan orang dengan gangguan sistem imun.
2. Bagaimana Penyebarannya?
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi. Cairan tubuh seperti batuk, bersin, atau bahkan sentuhan ke benda seperti ponsel dan gagang pintu dapat menjadi medium penularan. Interaksi seperti berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman juga meningkatkan risiko penyebaran.
3. Siapa yang Berisiko Tinggi?
Kelompok yang lebih rentan terhadap gejala berat HMPV meliputi:
- Anak-anak, terutama balita dan bayi yang lahir prematur.
- Lansia berusia 65 tahun ke atas.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah akibat kondisi seperti HIV, kanker, atau penggunaan obat imunosupresif.
- Penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (COPD).
4. Gejala HMPV
HMPV memiliki gejala yang mirip dengan infeksi pernapasan lainnya. Berikut adalah beberapa gejala HMPV yang perlu diwaspadai:
- Batuk: Batuk menjadi salah satu gejala utama akibat peradangan saluran napas.
- Demam: Suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celcius.
- Radang Tenggorokan: Tenggorokan terasa sakit saat menelan dan gatal.
- Bersin-Bersin: Menyerupai gejala flu ringan.
- Sesak Napas: Dalam kasus yang parah, penderita mungkin mengalami kesulitan bernapas.
- Ruam Merah: Muncul ruam merah di permukaan kulit pada beberapa kasus.
5. Diagnosa HMPV
Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi HMPV, dokter biasanya akan melakukan tes laboratorium. Sampel dari tenggorokan atau hidung diambil untuk dianalisis lebih lanjut.
Baca Juga : Virus HMPV Sudah Masuk di RI, Menkes Minta Masyarakat Jangan Panik
6. Pengobatan HMPV
Saat ini, belum ada obat khusus untuk HMPV. Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatik, seperti:
- Obat penurun demam untuk mengurangi suhu tubuh.
- Obat batuk untuk meredakan gejala batuk.
- Pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit, termasuk terapi oksigen atau ventilasi mekanis.
7. Pencegahan HMPV
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari HMPV. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:
- Mencuci tangan dengan sabun secara rutin.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti ponsel dan gagang pintu.
- Menggunakan masker saat berinteraksi di keramaian.
8. Bagaimana Kondisi di Indonesia?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa HMPV telah lama ditemukan di Indonesia. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi kelompok rentan. Data laboratorium menunjukkan adanya kasus HMPV pada beberapa anak.
9. Apa Risiko Jika Tidak Ditangani?
Jika tidak segera ditangani, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada kelompok yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah lemah. Kondisi ini dapat berujung pada rawat inap atau bahkan kematian.
10. Mengapa Penting untuk Mengenali Gejala?
Mengenali gejala sejak dini dapat membantu mencegah penyebaran dan mempercepat penanganan. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti batuk, demam tinggi, atau sesak napas, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Baca Juga : Virus HMPV Dilaporkan Telah Masuk Indonesia, Sejumlah Anak Dikonfirmasi Terinfeksi