Top 3 Tekno, Perbedaan Gelaran Layanan 4G Dan 5G Di Indonesia

Semakin banyak operator seluler di Indonesia yang menerapkan jaringan 5G meski implementasinya belum maksimal. Ini dia bedanya antara 5G dan 4G!

Top 3 Tekno, Perbedaan Gelaran Layanan 4G Dan 5G Di Indonesia
Perbedaan Gelaran Layanan 4G Dan 5G Di Indonesia. Gambar: Unsplah.com

BaperaNews - Semakin banyak operator seluler di Indonesia menerapkan jaringan 5G meski implementasinya belum maksimal, Dirut Smartfren, Merza Fachys menyebut titik 5G saat ini hanya di beberapa lokasi saja, pernyataan bos Smartfren tersebut menjadi salah satu berita top teknologi kali ini, selain itu kami sajikan juga berita tentang aplikasi jalur mudik untuk hindari macet, dan alasan Instagram tidak take down konten penipuan.

Berikut selengkapnya.

  1.       Beda 4G dan 5G di Indonesia

Sejak pertengahan tahun 2021, sejumlah operator seluler Indonesia mulai menggelar jaringan 5G, namun hingga saat ini 5G belum bisa gantikan 4G. Kehadiran layanan 5G sebenarnya sangat dinantikan karena disebut punya jaringan lebih cepat dan stabil disbanding 4G, namun titik lokasinya masih terbatas.

Dirut Smartfren, Merza mengungkap 5G hanya fokus pada beberapa titik saja, “5G fokus pada spot yang sudah membutuhkan, ada bisnis model dan use case, tidak seperti ketika kita pasang 4G dulu yang langsung bisa menyebar luas di berbagai kota, 5G hanya untuk exhibition atau industri” ujarnya.

  1.       Aplikasi jalur mudik untuk hindari macet

Lebaran 2022 sebentar lagi, untuk Anda yang mudik, meski sudah hafal jalan pulang ke rumah, terkadang perlu untuk mengontrol apakah jalur yang Anda lewati lancar atau macet, sejumlah aplikasi ini akan membantu Anda temukan jalur terbaik dan menghindari macet yakni NTMC Mudik, Google Maps, Waze, Info BMKG, Jasamargalive, RTTMC.

Baca Juga: Daftar Ponsel Incaran Harga Rp 2 Jutaan Saat THR Cair

Semua aplikasi tersebut bisa diunduh secara resmi, fitur terbaik dimiliki oleh Jasamargalive dimana menghadirkan streaming CCTV untuk mengetahui apakah jalur yang dilewati macet sehingga Anda bisa tentukan jalur mana yang ingin dilewati.

  1.       Instagram tidak take down konten penipuan

Perwakilan Instagram Indonesia, Pieter Lydian, mengaku tidak selalu bisa hapus konten penipuan karena merasa itu tugas pemerintah sebab take down dilakukan dengan tiga alasan, melanggar norma sosial, melanggar hukum, dan melanggar pedoman komunitas Instagram.

Pihak Instagram mengaku tak punya kuasa untuk menurunkan konten  yang tidak melanggar hukum komunitas.

“Misalnya ada penipuan, kenapa kok ga di take down? Ini bukan tugas kita, ini tugasnya Negara” ujarnya Kamis malam 21 April 2022.

Baca Juga: Top 3 Tekno 2NE1 Reuni di Coachella 2022 Uji Coba Fitur Last Seen WA