Ranny Fahd A Rafiq Dukung Wamenkes Dorong Pengolahan Sel Punca Ikuti Protokol Keamanan Ketat
Ranny Fahd A Rafiq mendukung penerapan protokol keamanan dalam pengolahan sel punca oleh Kementerian Kesehatan untuk menjamin keamanan pasien dan inovasi medis.
BaperaNews - Ranny Fahd A Rafiq menyatakan dukungannya terhadap Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, yang menekankan pentingnya penerapan protokol keamanan ketat dalam pengolahan sel punca (stem cell).
Dukungan ini disampaikan setelah peresmian fasilitas Daewoong Biologics Indonesia (DBI) di Cikarang, yang akan fokus pada pengembangan teknologi pengolahan sel punca untuk kebutuhan medis di Indonesia.
Menurut Ranny Fahd A Rafiq, inovasi dalam bidang kesehatan, terutama teknologi sel punca, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mempercepat pemulihan berbagai penyakit.
Namun, ia menekankan bahwa keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama dalam setiap pengembangan teknologi kesehatan. Penerapan protokol keamanan yang ketat dalam pengolahan sel punca adalah langkah yang sangat penting untuk menjamin keamanan dan efektivitas pengobatan.
“Kami sangat mendukung langkah Wakil Menteri Kesehatan untuk memastikan bahwa pengolahan sel punca mengikuti standar keamanan yang ketat. Ini adalah terobosan yang penting bagi kemajuan medis di Indonesia, tetapi keselamatan dan keamanan pasien harus tetap menjadi fokus utama dalam setiap tahapan inovasi ini,” ujar Ranny Fahd A Rafiq.
Ranny Fahd A Rafiq juga menambahkan bahwa dirinya akan mendukung upaya Kementerian Kesehatan dalam mengawasi dan memastikan regulasi terkait pengolahan sel punca diterapkan dengan baik.
Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan industri farmasi sangat penting dalam mengembangkan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga aman bagi masyarakat.
“Saya ingin memastikan bahwa teknologi pengolahan sel punca ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia. Dengan penerapan protokol keamanan yang ketat, kita dapat memberikan perlindungan terbaik bagi pasien yang membutuhkan perawatan dengan teknologi sel punca,” tambah Ranny Fahd A Rafiq.
Dengan dukungan dari para pembuat kebijakan seperti Ranny Fahd A Rafiq, diharapkan pengembangan teknologi sel punca di Indonesia dapat berkembang pesat namun tetap mengedepankan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada.