Viral Seorang Pria Tua Cekcok dengan Petugas Usai Ngotot Masuk TransJakarta Khusus Wanita
Viral video di media sosial memperlihatkan seorang pria tua berdebat dengan petugas setelah memaksa ingin masuk ke bus TransJakarta khusus penumpang perempuan.
BaperaNews - Viral di media sosial, sebuah rekaman menunjukkan cekcok antara seorang pria lanjut usia dengan petugas TransJakarta terkait upaya pria tersebut untuk naik ke bus pink yang merupakan armada khusus penumpang perempuan.
Insiden ini menarik perhatian publik setelah video berdurasi 41 detik tersebut tersebar luas.
Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang terlihat sudah berusia lanjut ngotot ingin naik ke bus pink, meskipun petugas TransJakarta sudah menjelaskan bahwa armada tersebut hanya diperuntukkan bagi penumpang perempuan.
"Mohon maaf pak, ini bus khusus perempuan," ujar petugas dengan sabar mengingatkan pria tersebut. Namun, pria itu tidak terima dan membalas, "Terus apa bedanya sama laki-laki?"
Cekcok pun berlanjut dengan pria tersebut mengungkit Pilkada, yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan aturan penggunaan bus tersebut.
"Kemarin jelas-jelas sudah salah, Pilkada tetap berlaku tahu nggak," kata pria itu dengan nada tinggi.
Petugas kembali memberikan penjelasan yang lebih tegas, mengatakan, "Mohon maaf pak, Pilkada nggak ada bus-nya."
Meski petugas telah berusaha memberikan klarifikasi, pria tersebut tetap tidak mau turun dari bus pink. Bahkan, ia mengancam untuk tetap berada di bus sampai sore hari.
"Ya biarin sampai sore saya di sini," jawabnya.
Baca Juga : Kaca Bus TransJakarta Retak Akibat Dilempar Batu, Polisi Cari Identitas Pelaku
Kejadian ini pun berakhir dengan petugas yang memberikan ultimatum bahwa bus tidak akan beroperasi jika pria tersebut tidak turun.
Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza, menanggapi peristiwa tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah membekali petugas dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi situasi serupa di masa depan.
"Kita perkuat di petugasnya," kata Welfizon saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Ia menegaskan bahwa petugas TransJakarta telah diberikan pelatihan untuk menangani berbagai kejadian yang mungkin terjadi, termasuk insiden seperti yang terjadi dalam video tersebut.
Armada bus pink yang digunakan oleh TransJakarta memang khusus disediakan untuk penumpang perempuan, sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelecehan atau gangguan terhadap penumpang perempuan.
Kebijakan ini juga merupakan upaya TransJakarta untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para perempuan yang menggunakan transportasi umum tersebut. Oleh karena itu, penumpang laki-laki dilarang menggunakan armada bus pink ini.
Meskipun armada bus pink tidak sebanyak bus reguler yang berwarna biru, bus ini rutin beroperasi di rute-rute strategis di Jakarta.
Armada bus pink dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang aman bagi penumpang perempuan, terutama pada jam-jam sibuk atau di rute yang rawan terjadi gangguan.
Baca Juga : Viral Pria Bersenjata Tajam Sandera Driver Ojol di Sarinah hingga Hadang TransJakarta