Fahd A Rafiq Usulkan Olahraga Jadi Daya Tarik Investor Asing
Fahd A Rafiq usulkan olahraga Indonesia jadi magnet investor asing. Reformasi sistem sepak bola kunci tarik investasi dan tingkatkan ekonomi nasional.
BaperaNews - Ketua Umum DPP BAPERA, Fahd El Fouz A Rafiq, mengusulkan agar olahraga, khususnya sepak bola, menjadi sektor yang menarik perhatian investor asing.
Menurut Fahd A Rafiq, investasi di dunia olahraga bukan hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Pernyataan ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (13/1/2025).
“Dalam dua dekade terakhir, olahraga seperti sepak bola telah menjadi ajang investasi besar bagi pengusaha kelas dunia. Tidak hanya sepak bola, basket juga menjadi incaran para investor,” ujar Fahd A Rafiq.
Ia mencontohkan bagaimana klub-klub besar di Eropa, seperti di Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis, dikuasai oleh pemilik asing.
“Jika Indonesia ingin meniru kesuksesan liga-liga Eropa, sistem kompetisi harus diperbaiki agar lebih menarik bagi investor asing,” tambahnya.
Fahd A Rafiq menilai, dengan populernya olahraga ini yang memiliki lebih dari 4 miliar penggemar di dunia, sepak bola menjadi jalan cepat untuk memperkenalkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Fakta mencatat, sepak bola membuat nama suatu negara lebih cepat dikenal. Apalagi Presiden Prabowo Subianto juga sangat mendukung perkembangan olahraga ini,” tuturnya.
Fahd A Rafiq juga menekankan pentingnya perbaikan sistem liga domestik untuk menarik investor asing. Ia mengkritisi pola lama kompetisi sepak bola di Indonesia yang dinilai kurang transparan dan sering diwarnai isu pengaturan juara.
Menurutnya, perubahan mendasar diperlukan agar investor dari Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat, dan Asia Timur mau menanamkan modalnya di Indonesia.
Fahd A Rafiq menyebut contoh seperti Elon Musk yang dikabarkan akan membeli saham Liverpool, menandakan besarnya potensi keuntungan di balik investasi sepak bola.
Ia juga mengapresiasi langkah Arab Saudi dalam membangun liga domestik yang mampu menarik pemain-pemain top dunia seperti Cristiano Ronaldo, Neymar Jr., dan Karim Benzema.
“Apakah Indonesia bisa melakukan hal yang sama? Bisa saja, asalkan ada kerja sama antara PSSI, Kemenpora, dan Kementerian Investasi,” ungkapnya.
Baca Juga : Apa Penilaian Fahd A Rafiq tentang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo? Ini Jawabannya
Selain itu, investasi di sepak bola juga berdampak pada pembangunan infrastruktur. Fahd A Rafiq mencontohkan bagaimana pengusaha Timur Tengah dapat membeli klub Indonesia seperti PSJS atau Jaksel FC, sehingga pembangunan stadion dan fasilitas pendukung tidak lagi membebani dana APBD atau APBN.
Meski demikian, Fahd A Rafiq juga mengingatkan dampak negatif yang perlu diantisipasi. Ia mengutip contoh Arab Saudi, di mana kehadiran pemain asing membuat pemain lokal minim kesempatan bermain. Namun, Indonesia memiliki keunggulan berupa banyaknya pemain diaspora yang berkarier di luar negeri.
“Yang penting, jangan ada lagi kisah pemain berbakat harus membayar agar bisa masuk tim nasional. Pola lama seperti ini harus dihapuskan,” tegasnya.
Fahd A Rafiq juga mendukung langkah Ketua Umum PSSI saat ini yang berhasil membangkitkan prestasi sepak bola Indonesia, termasuk tim sepak bola putri yang berhasil menjuarai Piala AFF.
Ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia jika didukung oleh sistem yang baik.
Fahd A Rafiq menyoroti kisah sukses klub-klub Eropa yang berkembang pesat berkat investasi asing. Ia mencontohkan Manchester City, yang sejak dibeli oleh Syekh Mansour pada 2008, telah meraih 25 gelar hingga 2024.
Sementara Chelsea, di bawah kepemilikan Roman Abramovich, juga meraih total 22 gelar selama 19 tahun kepemimpinannya.
“Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya visi jangka panjang dan kerja sama tim yang solid dalam membangun klub,” ujar Fahd A Rafiq.
Selain Manchester City, ia juga menyebut beberapa klub lain seperti Aston Villa, Arsenal, dan RB Leipzig yang berkembang berkat dukungan finansial dari investor asing.
Menurut Fahd A Rafiq, Indonesia bisa meniru langkah ini untuk membawa klub-klub domestik bersaing di tingkat internasional.
Fahd A Rafiq berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat melihat peluang besar dalam menarik investor asing ke dunia olahraga.
“Jika sistem sepak bola kita diperbaiki dan stigma negatif seperti gaji pemain yang terlambat dibayar dihilangkan, Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di Asia,” katanya.
Ia juga memuji langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai telah membawa profesionalisme dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.
“Saya optimistis, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, PSSI, dan investor asing, masa depan sepak bola Indonesia akan lebih cerah,” pungkas Fahd A Rafiq.
Baca Juga : Dukung Segala Bentuk Keputusan yang Diambil PSSI, Fahd A Rafiq: Ini Demi Kejayaan Sepak Bola