Mykhailo Mudryk Positif Doping, Terancam 4 Tahun Dilarang Bermain
Mykhailo Mudryk terancam skorsing panjang setelah tes doping 'A' positif zat terlarang. Chelsea dan pemain muda Ukraina ini menunggu hasil sampel ‘B’ untuk kepastian.
BaperaNews - Bintang muda Chelsea, Mykhailo Mudryk, menghadapi ancaman skorsing panjang setelah sampel tes doping ‘A’ miliknya dinyatakan positif mengandung zat terlarang.
Situasi ini menjadi pukulan berat bagi pemain asal Ukraina itu, yang kini menunggu hasil pengujian sampel ‘B’ sebagai penentu nasibnya di dunia sepak bola.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media Ukraina, Tribuna, yang menyebutkan bahwa tes doping dilakukan pada akhir Oktober.
Sampel ‘A’ Mudryk menunjukkan adanya indikasi penggunaan zat terlarang. Pengujian sampel ‘B’ dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan untuk memastikan hasil tersebut.
Jika sampel ‘B’ mengonfirmasi temuan awal, Mudryk berpotensi mendapatkan skorsing antara 6 bulan hingga 4 tahun, sesuai dengan aturan yang ditetapkan FIFA dan UEFA.
Ini akan menjadi pukulan besar bagi Chelsea, yang mendatangkan Mudryk dengan nilai transfer mencapai 70 juta poundsterling dari Shakhtar Donetsk pada Januari 2023.
Mudryk sudah absen dalam empat pertandingan terakhir Chelsea sejak laga melawan Aston Villa pada 1 Desember 2024.
Absennya pemain berusia 23 tahun itu memunculkan spekulasi bahwa klub mungkin telah mengetahui situasi ini lebih awal dan mengambil langkah preventif.
Baca Juga : Jay Idzes Cetak Sejarah Jadi Orang Indonesia Pertama Cetak Gol di Liga Italia ke Gawang Juventus
Namun, hingga kini, baik Mudryk maupun perwakilannya belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. Pihak Chelsea juga belum mengeluarkan komentar lebih lanjut mengenai kasus ini.
Mudryk sempat digadang-gadang sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa. Kecepatan, teknik, dan kemampuannya menciptakan peluang membuatnya menjadi sorotan saat bermain untuk Shakhtar Donetsk. Namun, performanya di Chelsea masih jauh dari harapan.
Sejak bergabung, Mudryk hanya mencetak 2 gol dan 1 assist dari 16 penampilan di semua kompetisi. Situasi ini tentu menambah tekanan pada kariernya, terutama jika skorsing terkait doping benar dijatuhkan.
Dalam sepak bola, tes doping dilakukan secara acak, baik setelah pertandingan maupun sesi latihan. Proses ini melibatkan pengambilan dua sampel, yakni sampel ‘A’ dan sampel ‘B’.
Jika hasil sampel ‘A’ dinyatakan positif, pemain memiliki hak untuk meminta pengujian ulang menggunakan sampel ‘B’.
Apabila hasil sampel ‘B’ sama dengan sampel ‘A’, pemain secara resmi dianggap melanggar peraturan anti-doping. Skorsing akan dijatuhkan sesuai dengan tingkat pelanggaran dan kebijakan otoritas sepak bola terkait.
Baca Juga : Pelatih Man City, Pep Guardiola Ngamuk ke Fans Gegara Diejek Timnya Kalah