Makna Lagu Toxic Till The End - ROSE: Tentang Hubungan Toxic

Lagu Toxic Till The End ditulis Rose sesuai dengan pengalaman pribadinya. Gak heran kalo banyak yang ngerasa relate dengan makna lagu Toxic Till The End. 

Makna Lagu Toxic Till The End - ROSE: Tentang Hubungan Toxic
Lirik, Terjemah, dan Makna Lagu Toxic Till The End - ROSE. Gambar: IG/ @roses_are_rosie

BaperaNews - Lagu Toxic Till The End dari Rosé berhasil menarik perhatian penggemar dengan liriknya yang emosional. Lagu ini dirilis pada 6 Desember 2024. 

Toxic Till The End jadi lagu ketiga Rose dalam albumnya yang bertajuk Rosie. Lagu pertama album Rosie berjudul APt, dan lagu keduanya berjudul Number One Girl. 

Lagu Toxic Till The End ditulis Rose sesuai dengan pengalaman pribadinya. Gak heran kalo banyak yang ngerasa relate dengan makna lagu Toxic Till The End. 

Makna Lagu Toxic Till The End - Rose

Makna Lagu Toxic Till The End bercerita tentang pengalaman dalam menghadapi hubungan yang penuh konflik dan manipulasi.

Dari judulnya saja, kita sudah bisa menangkap bahwa makna Lagu Toxic Till The End menggambarkan kisah cinta yang tidak sehat, atau yang sering disebut sebagai toxic relationship

Dalam liriknya, Rosé dengan jujur membagikan perasaannya tentang hubungan yang dimulai dengan tanda-tanda red flag, namun sulit dilepaskan.

Lirik “Call us what we are, toxic from the start” menunjukkan bagaimana sejak awal, hubungan tersebut sudah diwarnai dengan sifat posesif dan manipulatif. 

Lagu Toxic Till The End memberikan pesan jika cinta tidak selalu indah dan membahagiakan. Terkadang, seseorang harus berani keluar dari situasi yang merusak, meskipun prosesnya menyakitkan.

Lagu ini menjadi pengingat bagi pendengar bahwa kebahagiaan diri sendiri lebih penting daripada bertahan dalam hubungan yang hanya membawa kesedihan dan penyesalan.

Lirik Lagu Toxic Till The End - Rose dan Terjemahannya

Call us what we are, toxic from the start
Sebut saja kami apa adanya, beracun sejak awal

Can't pretend that I was in the dark
Tak bisa pura-pura aku tak tahu

When you met my friends, didn't even try with them
Saat kamu bertemu teman-temanku, bahkan tak mencoba berbaur

I should've known right then
Seharusnya aku sadar saat itu juga

[Pre-Chorus]
That you were jealous and possessive
Bahwa kamu cemburu dan posesif

So manipulatin'
Sangat manipulatif

Honestly, impressive
Sejujurnya, itu mengesankan

You had me participatin'
Kamu membuatku ikut serta

[Chorus]
Back then, when I was runnin' out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, "I never wanna see your face"
Aku bilang, "Aku tak mau lagi melihat wajahmu"

I meant I couldn't wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

Uh-huh, 'cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, "Baby, can you pull me in closer?"
Yang kamu dengar, "Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?"

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

[Interlude]
Ladies and gentlemen, I present to you: The Ex
Hadirin sekalian, inilah dia: Sang Mantan

[Verse 2]
His favourite game is chess, who would ever guess?
Permainan favoritnya adalah catur, siapa yang akan menyangka?

Playing with the pieces in my chest
Bermain dengan kepingan di hatiku

Now he's on the screen and saying, "Don't leave"
Sekarang dia di layar, berkata, "Jangan pergi"

You stole that line from me
Kamu mencuri kalimat itu dariku

[Pre-Chorus]
'Cause you're just jealous and possessive
Karena kamu hanya cemburu dan posesif

So manipulatin'
Sangat manipulatif

Honestly, impressive
Sejujurnya, itu mengesankan

You had me participatin'
Kamu membuatku ikut serta

[Chorus]
Back then, when I was runnin' out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, "I never wanna see your face"
Aku bilang, "Aku tak mau lagi melihat wajahmu"

I meant I couldn't wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic till the end
Kita beracun sampai akhir

Uh-huh, 'cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, "Baby, can you pull me in closer?"
Yang kamu dengar, "Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?"

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhi

[Bridge]
I can forgive you for all of the things
Aku bisa memaafkanmu untuk semua hal

For not giving me back my Tiffany rings
Karena tidak mengembalikan cincin Tiffany-ku

I'll never forgive you for one thing, my dear
Tapi ada satu hal yang tak bisa kumaafkan, sayang

You wasted my prettiest years
Kamu membuang tahun-tahun tercantikku

[Chorus]
Back then, when I was runnin' out of your place
Dulu, saat aku lari meninggalkan rumahmu

I said, "I never wanna see your face"
Aku bilang, "Aku tak mau lagi melihat wajahmu"

I meant I couldn't wait to see it again
Tapi maksudku, aku tak sabar untuk melihatnya lagi

We were toxic
Kita beracun

Uh-huh, 'cause even when I said it was over
Uh-huh, karena meskipun aku bilang semuanya berakhir

You heard, "Baby, can you pull me in closer?"
Yang kamu dengar, "Sayang, bisa tarik aku lebih dekat?"

You were plotting how to stay in my head
Kamu merencanakan cara untuk tetap ada di pikiranku

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhir

We were toxic till the end, end, end
Kita beracun sampai akhir, akhir, akhir

Kamu Relate dengan Makna Lagu Toxic Till The End - Rose?

Dengan lirik yang jujur dan penuh penyesalan, Rosé berhasil menyampaikan perasaan kompleks tentang cinta yang menyakitkan dan manipulatif. Melalui lagu Toxic Till The End, Rosé mengajak pendengarnya untuk lebih peka terhadap tanda-tanda hubungan yang tidak sehat.

Lagu ini mengingatkan kita semua bahwa meskipun sulit, tapi lepas dari hubungan toxic adalah langkah tepat untuk menemukan kebahagiaan sejati.