Ustadz Khalid Basalamah Ditolak Ceramah Dalam Acara Tabligh Akbar Di Kota Palu, Simak Kronologinya!
Ustadz Khalid Basalamah Ditolak oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ketika ingin ceremah di acara Tabligh Akbar.
BaperaNews - Beberapa waktu lalu viral di dalam media sosial terkait rencana tabligh akbar yang mengundang Ustadz Khalid Basalamah di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ditolak oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan. Beredarnya berita ini membuat Relawan Sahabat Khalid Basalamah (KHB) angkat bicara.
Dalam media sosial terdapat sejumlah postingan yang viral menunjukkan surat penolakan. Tidak sekedar penolakan, dalam surat itu juga tertera alasan-alasan penolakan tabligh akbar , seperti salah satunya karena Ustadz Khalid Basalamah dinilai sebagai dai Wahabi di Indonesia.
Surat penolakan itu pun ditulis oleh sekelompok organisasi kemasyarakatan seperti Himpunan Pemuda Alkhairaat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, GP Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia, Asybaalul Khairaat, serta Majelis Syahamah.
Menanggapi hal itu, Relawan Sahabat Khalid Basalamah (KHB) Indonesia, Daeng Sangkuruwira menjelaskan bahwa duduk perkara rencana tabligh akbar Ustadz Khalid Basalamah ke Palu sebenarnya belum disetujui oleh pihaknya.
Dilansir dari detik.com, awal mula kejadian ini ketika teman-teman dari Lentera Islam berniat mengundang Ustadz Khalid Basalamah dalam acara Tabligh Akbar lalu melakukan audiens dengan Wali Kota Palu.
"Kronologinya adalah waktu itu teman-teman dari Palu menanyakan ke saya bagaimana mengundang Ustadz Khalid datang ke Palu," kata Sangkuruwira
Sangkuruwira pun menanggapi pertanyaan tersebut dengan menyarankan pihak mengundang agar sebaiknya undangan tersebut datang dari pihak Pemerintah Kota Palu.
“Jadi teman-teman kalau ngga salah dari Lentera Indonesia berniat mengundang. Mereka akhirnya melakukan audiens dengan Wali Kota,” Ujarnya.
Setelah melakukan audiens, pihak yang berniat mengundang ke acara Tabligh Akbar tersebut mendapatkan tanggapan yang positif dari Wali Kota Palu sehingga membuat postingan terkait rencana kedatangan Ustadz Khalid ke Kota Palu.
"Kegembiraan mereka barangkali mereka posting di socmed bahwa insyaallah Wali Kota Palu mau dan bersedia mengundang Ustadz Khalid Basalamah ke Kota Palu," katanya.
Dengan adanya postingan pengumuman tersebut kemudian langsung ditanggapi oleh Ormas-ormas yang tidak senang.
Sangkuruwira pun membantah sejumlah tudingan yang ditujukan kepada Ustadz Khalid Basalamah. Dia menegaskan bahwa seluruh konten atau ceramah Ustadz Khalid Basalamah ada di media sosial sehingga semua orang dapat nonton dan insyaallah tidak sama sekali bertentangan.
"Semua orang bisa nonton dan insyaallah tidak ada sama sekali bertentangan. Kalau memang ada bertentangan tentu Ustadz Khalid Basalamah sudah ditangkap polisi," jelasnya
Baca Juga: 500 Ribu PNS Diperkirakan Akan Pindah ke Ibu Kota Baru Mulai 2022