Top 3 Dunia, Rusia Memutus Pasokan Listrik Ke Finlandia
Top 3 dunia dimulai dari Rusia yang memutus pasokan listriknya ke Finlandia, Turki yang tidak mendukung Finlandia gabung ke NATO, serta Palestina yang meminta dukungan ke Rusia.
BaperaNews - Top 3 dunia urutan pertama yang kami sajikan hari ini dimulai dari Rusia yang memutus pasokan listriknya ke Finlandia buntut dari ketegangan akibat Negara tersebut berniat gabung ke NATO, urutan kedua ialah Turki yang tidak mendukung Finlandia gabung ke NATO, dan kemudian diikuti berita ketiga dari Palestina yang meminta dukungan ke Rusia.
Berikut berita selengkapnya yang akan kami sajikan untuk anda.
- Rusia putus pasokan listrik ke Finlandia
Sejak 14 Mei 2022, Rusia memutus pasokan listrik ke Finlandia akibat meningkatnya ketegangan setelah Finlandia menyatakan ingin bergabung ke NATO. “Kami terpaksa menangguhkan pasokan listrik mulai 14 Mei” ujar RAO Nordic, anak perusahaan energi Rusia yang mengatur ekspor listrik.
Finlandia sendiri mendapatkan sekitar 10% jaringan listrik dari Rusia, namun atas tindakan Rusia ini, mereka menyatakan bukan masalah karena bisa beralih impor dari Swedia atau Norwegia. “Kami siap saja dan itu tidak akan sulit, kami bisa impor lebih banyak dari Swedia atau Norwegia” ujar keterangan resmi dari Finlandia.
- Turki tolak rencana Finlandia dan Swedia masuk NATO
Amerika Serikat sedang berusaha untuk meminta klarifikasi Turki terkait keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, Diplomat Tinggi AS untuk Eropa menyebut Presiden Turki, Tayyip Erdogan tidak mendukung upaya kedua Negara tersebut gabung dengan NATO dan membuat pernyataan penolakan secara resmi pada Jumat 13 Mei 2022.
Baca Juga: Elon Musk Siap Penuhi Undangan Jokowi, Kunjungi Indonesia Bulan November
Erdogan menyebut tidak akan mendukung karena menurutnya organisasi tersebut ialah rumah bagi Negara atau lembaga teroris, “NATO ialah rumah bagi banyak organisasi teroris” ujarnya.
- Palestina minta dukungan ke Rusia
Delegasi Palestina datang ke Moskow pada 4 Mei 2022, mengadakan pembicaraan dengan Menlu Rusia. Dilansir dari Al Monitor pada Sabtu, 14 Mei 2022, pertemuan tersebut dilakukan ketika hubungan Rusia dan Israel sedang tegang dimana Israel pada saat itu mengutuk operasi militer Rusia ke Ukraina dan Rusia menyebut bahwa Israel lah yang seharusnya malu karena sudah puluhan tahun menyerang Palestina.
Delegasi Hamas Palestina dipimpin Moussa Abu Marzouk. “Pembicaraan dengan pejabat Rusia lebih fokus pada dukungan Rusia untuk Palestina, membawa Moskow ke tingkat yang lebih maju, dan mematahkan pengepungan Israel yang dilakukan di jalur Gaza sejak tahun 2007” ujar salah seorang sumber Palestina.
Baca Juga : Top 3 Dunia, Rusia Sebut AS Bakal Bangkrut Bantu Ukraina, Pesawat China Terbakar