Timor Leste Mundur dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Tak Punya Uang Untuk Berangkat
Timor Leste menyatakan mundur dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 usai memiliki masalah keuangan, bahkan diketahui Timnas Timor Leste tak punya uang untuk akomodasi pemainnya
BaperaNews - Timnas Timor Leste U-17 menyatakan mundur dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan alasan keuangan. Hal ini disampaikan oleh Federasi Sepak Bola Timor Leste (FTL) pada Jumat (30/9).
Informasi disampaikan melalui laman resmi Facebook mereka dan telah ditayangkan di kanal Youtube FTL.
“Timor Leste mengundurkan diri dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada 28 September 2022. Dalam wawancara dengan para orang tua pemain U-17, anak-anak secara fisik sudah siap, namun FTL menyampaikan bahwa tiket untuk akomodasi cukup mahal dan belum siap” tulisnya.
Timor Leste sendiri berada di Grup H bersama Tajikistan, Mongolia, dan Afghanistan. Sebenarnya anggota sudah siap untuk berangkat, namun kendala biaya muncul dari FTL yang tidak punya cukup dana untuk memberangkatkan mereka.
“Timor Leste sebelumnya berada di Grup H dan sesuai rencana, seharusnya pertandingan yang pertama dilaksanakan pada 5 Oktober 2022 di Tajikistan” sambungnya.
Baca Juga : Pelatih UEA Beri Peringatan Ke Timnas Indonesia U-17 Jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
Dengan ini, Grup H hanya memiliki 3 anggota tim, dampaknya hanya juara Grup H saja yang bisa memiliki tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2023 alias tidak ada jalur runner up terbaik karena pasti tidak mendapat poin yang cukup.
Masalah dana memang sedang menimpa FTL, hal ini sudah jadi isu selama enam bulan terakhir, hal ini juga yang membuat pelatih Timor Leste, Fabio Magrao memutuskan mundur dari jabatannya. Magrao menyebut ia tidak dibayar selama lima bulan, ia yang semula berniat membangun dan memajukan sepakbola Timor Leste pun terpaksa mengurungkan niatnya.
Berita mundurnya Timor Leste dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 juga diungkap oleh akun @theaseanball, “Diketahui Timor Leste U-17 mundur sebab ada masalah pendanaan dimana banyak pemain harus bermain saat Negara mereka terlilit hutang” ungkapnya.
Diketahui jarak antara Timor Leste dan Tajikistan cukup jauh, tentu butuh banyak dana untuk perjalanan, akomodasi, kesehatan, makan, dan lainnya. Biaya untuk perjalanan ke Tajikistan dinilai memberatkan di tengah situasi Negara yang tidak mudah.
FTL kini pun harus mencari dana untuk biaya organisasi sepak bolanya mengingat dalam waktu dekat juga ada ajang Piala AFF. Semoga FTL dan pihak yang bersangkutan bisa mendapat solusi terbaik untuk permasalahan mereka.
Baca Juga : Pelatih Curacao Salahkan Wasit Dan Sindir Kompetisi Indonesia Usai Timnya Kalah Dua Kali