Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Turnamen India, Ini Alasannya!

Tim Bulu Tangkis Indonesia harus mundur di 3 turnamen pada tahun 2022 yang akan digelar di India, dikarenakan faktor stamina para atlet Bulu Tangkis Indonesia masih belum pulih pasca berbagai jadwal pertandingan padat akhir-akhir ini.

Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Turnamen India, Ini Alasannya!
Rionny Mainaky Kabid Binpres PBSI. Gambar : Dok. PBSI

BaperaNews - Pada tiga turnamen di tahun 2022 yang akan digelar di India, Tim Bulutangkis Indonesia harus mundur karena alasan utama faktor stamina para atlet yang masih belum sepenuhnya pulih pasca berbagai jadwal pertandingan padat akhir – akhir ini.

Tepatnya pada hari Minggu, 19 Desember 2021, Pengumuman mundurnya Pebulu Tangkis Indonesia disampaikan langsung oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

3 Turnamen yang akan digelar di India antara lain seperti India Open (dijadwalkan pada tanggal 11 – 16 Januari 2021), Syed Modi India International (dijadwalkan pada tanggal 18 – 23 Januari 2021) dan Odisha Open (dijadwalkan pada tanggal 25 – 30 Januari 2021).

Menurut informasi yang diberikan oleh Rionny Mainaky dari keterangan tertulisnya, bahwa untuk saat ini performa tim utama, baik itu pelapis maupun junior, diperkirakan masih tidak bisa bermain maksimal. Pertandingan yang sangat padat dari bulan September hingga bulan Desember membuat banyak energi terkuras dan membutuhkan waktu untuk rehat terlebih dahulu.

Belum lagi porsi latihan yang akan semakin menurun mengingat dalam waktu dekat akan memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2022. Tak hanya pada atlet saja yang dirasa masih belum siap, namun dari pihak organisasi juga akan disibukkan dengan berbagai acara seleksi nasional yang mana dijadwalkan pada bulan Januari mendatang.

Seleksi Nasional tersebut rencananya akan digelar di Pelatnas Cipayung, yang mana akan diikuti 34 provinsi dengan jumlah pemain sebanyak ratusan. Dengan adanya Seleksi Nasional tersebut, tentu akan berdampak pada tempat latihan yang mana pasti secara keseluruhan akan digunakan dalam proses seleksi sehingga mengganggu jalannya proses latihan para atlet.

Rionny Mainaky juga menambahkan, dengan mengirimkannya atlet untuk mengikuti turnamen, ada target yang diberikan untuk bisa menggondol gelar juara. Itu merupakan beban yang harus dipikul. Mengingat dari segi pikiran pemain, fokus, teknik hingga fisik para pemain yang saat ini dinyatakan belum dalam kondisi prima dan segala bentuk persiapan yang tidak optimal, dianggap sangat berat untuk bisa menunjukkan penampilan terbaik dan menggondol gelar juara.