Para Rider Tuntut Nakagami Dihukum Usai Kecelakaan MotoGP Catalunya 2022

Ramai-ramai minta Nakagami seharusnya dihukum usai kecelakaan hebat di MotoGP Catalunya 2022.

Para Rider Tuntut Nakagami Dihukum Usai Kecelakaan MotoGP Catalunya 2022
Nakagami seharusnya dihukum usai kecelakaan hebat menikung di MotoGP Catalunya 2022. Gambar : Instagram/@motogp

BaperaNews - Sejumlah pihak marah setelah tim Race Direction MotoGP tidak memberi hukuman apapun untuk pembalap Takaaki Nakagami yang dianggap sudah menyebabkan kecelakaan hebat di ajang MotoGP Catalunya 2022 pada hari Minggu 5 Juni 2022.

Fransesco Bagnaia dan Alex Rins terkena dampaknya, mereka ikut celaka di tikungan pertama tempat terjadinya kecelakaan mengerikan tersebut yang dimulai setelah Nakagami membuat manuver berbahaya di tikungan pertama setelah start.

Bagnaia dan Rins akibatnya jadi gagal finish. Bagnaia hanya mengalami luka ringan, namun Rins mengalami cedera berupa retak tulang di pergelangan tangan kiri hingga membuatnya menangis usai kecelakaan.

Namun pihak Race Direction MotoGP memutuskan untuk tidak memberi hukuman apapun pada Nakagami.

Alex Rins mengaku kesal dengan keputusan tersebut, pembalap asal Suzuki tersebut mengatakan seharusnya ada hukuman untuk Nakagami sebagaimana Deniz Oncu di Moto3 yang pada saat itu juga melakukan kecerobohan, hingga membuat kecelakaan hebat kemudian Oncu dihukum dengan tidak boleh mengikuti 2 balapan.

“Tak ada pembalap yang ingin menyakiti pembalap lain, namun jelas manuvernya dia melebihi batas, pertama dia sangat agresif, dan kemudian lambat ketika mengerem. Menurut saya seharusnya dia dihukum seperti Deniz Oncu, saya pikir itu insiden gila, bagi saya itu pembuktian bahwa steward di MotoGP tak punya level yang dibutuhkan” ujar Alex Rins.

Baca Juga : Top 3 Sports, Anies Dipuji Bos Formula E, Hingga Kecelakaan Di MotoGP

Fransesco Bagnaia yang gagal finish akibat kecelakaan tersebut juga meminta agar Nakagami dihukum. “Saya tidak setuju mereka tidak lakukan apapun, karena Nakagami sering melakukan hal seperti itu, sebagai pembalap professional, Anda tak bias berharap ada kecelakaan di tikungan pertama dan lap pertama, Nakagami datang dari posisi 12 dan berusaha menyalip sepuluh pembalap pada zona rem pertama” ujarnya.

Sementara itu pembalap Jorge Martin juga menganggap MotoGP memberi standar ganda dalam pemberian hukuman.

“Saat Nakagami kehilangan bagian depan, saya berusaha menghindar dari kecelakaan, Race Direction harusnya lebih objektif, bukan hanya menghukum pembalap tertentu, saya dihukum karena hal aneh di Mugello, namun hari ini ada kecelakaan besar dan berbahaya mereka tidak ambil tindakan” imbuh Martin.

Manajer tim Suzuki, Livio Suppo menyatakan sudah lakukan protes ke Race Direction, namun tetap tidak ada perubahan, aksi Nakagami tetap dianggap bukan sebuah kesalahan besar dan tidak ada perubahan dalam keputusan.