Ricuh Ramalan Badai Dahsyat Di Jabodetabek, Jokowi: Percaya Sama BMKG Saja

Jokowi meminta masyarakat untuk percaya pada prediksi cuaca yang diberikan oleh BMKG usai melihat kekhawatiran masyarakat soal ramalam badai dahsyat di Jabodetabek dari BRIN.

Ricuh Ramalan Badai Dahsyat Di Jabodetabek, Jokowi: Percaya Sama BMKG Saja
Jokowi meminta masyarakat untuk percara pada perdiksi cuaca BMKG. Gambar : pixabay.com/Dok. Diego_torres

BaperaNews - Heboh ramalan cuaca dari peneliti Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Erma Yulihastin, menyebut akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada Rabu (28/12).

Namun, ramalan badai dahsyat di Jabodetabek yang disampaikan oleh BRIN tidak terbukti, lantaran hujan yang mengguyur Jakarta pada Rabu (28/12) kemarin nyatanya hujan normal dengan intensitas deras. Namun pernyataan Erma Yulihastin tersebut sudah terlanjur membuat masyarakat takut dan khawatir.

Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) Dwikorita Karnawati kemudian menepis ramalan badai dahsyat di Jabodetabek dari BRIN, ia menyebut fenomena yang mungkin terjadi di akhir tahun 2022 ini ialah hujan ekstrim, tidak sampai badai dahsyat.

Dwikorita Karnawati menjelaskan, badai dahsyat biasanya terjadi berhubungan dengan siklon tropis dan pusaran kencang disertai hujan lebat, namun badai itu diperkirakan menjauh dari Jabodetabek, bergeser ke Papua Utara.

Siklon tropis itu, kata Kepala BMKG, sudah terbentuk sejak 21 Desember 2022 dan akan bergeser semakin jauh ke arah selatan Indonesia, yang artinya makin jauh dari Jabodetabek.

Baca Juga : BRIN Berberkan Potensi Banjir Besar Di Jabodetabek

“Hujan ekstrim itu tidak harus berupa badai, sudah terlihat ya sejak 21 Desember 2022 dan makin meningkat sampai 29 Desember 2022, jadi itu hanya hujan lebat, bukan pusaran” terangnya.

Presiden Jokowi yang mengetahui kekhawatiran masyarakat tentang ramalan badai dahsyat di Jabodetabek tersebut meminta agar masyarakat percaya saja pada BMKG.

Sebab BMKG yang selalu memberi informasi tentang perkiraan cuaca dan peringatan cuaca dini jika terjadi cuaca ekstrim.

“ikuti semua informasinya dan semua yang disampaikan BMKG” tutur Jokowi pada Rabu (28/12).

Karena banyaknya kekhawatiran masyarakat, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco kemudian menyatakan akan memanggil BMKG dan BRIN tentang masalah ramalan badai dahsyat di Jabodetabek.

Menurutnya, BMKG dan BRIN seharusnya saling berkoordinasi sebelum menyampaikan ramalan cuaca atau peringatan dini kepada cuaca kepada publik agar informasi yang disampaikan sama, tidak beda satu sama lain yang membuat masyarakat bingung seperti kemarin tentang masalah ramalan badai dahsyat di Jabodetabek.

“Kita minta komisi teknisnya mensinkronkan agar dua lembaga ini saling mengintegrasi data sebelum menyampaikan ke masyarakat. Karena memang ada potensi cuaca kurang bagus pada 28-30 Desember 2022, jadi lebih baik memang kita himbau masyarakat itu agar melakukan kegiatan di dalam rumah saja” pungkas Sufmi Dasco.

Baca Juga : BMKG Beri Penjelasan Fenomena Hujan Es Di Tebet Dan Kalibata