Pelatih Klub Rusia Memilih Mundur, Sebagai Aksi Protes Perang Di Ukraina

Markus Gisdol pelatih klub sepak bola Rusia Lokomotiv Moskow menyatakan pengunduran dirinya, tindakan pelatih asal Jerman tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dirinya atas invasi Rusia ke Ukraina. Simak berita lengkapnya!

Pelatih Klub Rusia Memilih Mundur, Sebagai Aksi Protes Perang Di Ukraina
Pelatih Klub Rusia Markus Gisdol. Gambar: Getty Images/Daniel Kopatsch

BaperaNews - Markus Gisdol mengundurkan diri sebagai pelatih klub sepak bola Rusia Lokomotiv Moskow, pelatih asal Jerman tersebut menyampaikan tindakannya ialah sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina, “Buatku, menjadi pelatih sepakbola ialah pekerjaan terbaik di dunia, tapi aku tak bisa lagi melakukan pekerjaan impianku di sebuah negara dengan pemimpin yang bertanggung jawab atas agresi di Eropa” ujarnya kepada Bild.

“Hal seperti itu tidak sejalan dengan nilai yang aku ikuti, itulah sebabnya aku mundur dari posisiku, aku tak tahan lagi berada di pusat latihan, melatih para pemain, melakukan profesionalisme, dan lainnya sementara beberapa kilometer di depanku ada perintah untuk membawa kesengsaraan banyak orang, ini adalah keputusanku secara pribadi dan aku yakin itu semua sudah tepat” lanjutnya.

Lokomotiv Moskow juga mengonfirmasi Gisdol tak lagi melatih di klub tersebut namun dengan keterangan berbeda, Eurosport menyebut, situs resmi Lokomotiv mencopot Gisdol Dan Marvin Kompper menjadi pelatih sementara.

Perang Rusia dan Ukraina memang telah memakan banyak korban, tidak hanya dari militer, namun juga dari sipil. Dikabarkan dua pemain sepakbola bernama Dmytro Martynenko dan Vitalii Sapyo ikut tewas akibat perang tersebut. FIFPRO menyebuat keduanya adalah pemain sepakbola pertama yang meninggal dunia akibat perang.

Baca Juga: Disney, Warner Bros, Hingga Sony Pictures Entertainment Putuskan Untuk Menghentikan Peluncuran Film Di Rusia Sementara!

“Seluruh pikiran kami untuk keluarga dan rekan setim pesepakbola Ukraina Vitalii (21) dan Dmytro (25), korban sepakbola pertama yang dilaporkan karena kejadian perang ini, semoga keduanya istirahat dalam damai” ujar FIFPRO di akun Twitternya Selasa 1 Maret 2022.

Dmytro ialah pemain sepakbola dari klub FC Hostomel, pernah mendapat gelar pemain terbaik divisi dua dan jadi pencetak gol terbanyak, ia juga menjadi anggota militer yang menjadi perwira militer berpangkat komandan tank.

Sementara Vitalii tewas setelah apartemen tempat tinggalnya meledak karena bom yang dilempar Rusia, ibunya juga dikabarkan turut meninggal akibat peristiwa yang sama, sedangkan adiknya yang masih berusia 7 tahun selamat dengan luka parah.

Invasi Rusia ini memang dikecam dari berbagai pihak dan bidang, termasuk pada bidang olahraga, semua atlet Rusia dari bidang olahraga apapun tidak diijinkan untuk tampil di berbagai ajang internasional, FIFA juga melarang klub dan tim nasional Rusia berlaga di pertandingan apapun termasuk di Piala Dunia 2022 mendatang.

Baca Juga: Rusia Menggila, Uni Eropa Pertimbangkan Ukraina Jadi Calon Anggota