Motif Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya: Pelaku Cemburu

Seorang siswi SMP inisial N asal Surabaya di bunuh oleh mantan kekasihnya, karena merasa cemburu korban memiliki kekasih baru.

Motif Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya: Pelaku Cemburu
Motif Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya. Gambar : Kumparan/Dok. Farusma Okta Verdian

BaperaNews - Heboh kasus pembunuhan di Surabaya terhadap siswa SMP berinisial N (14) oleh mantan kekasihnya berinisial Y (16). Polisi mengungkap pembunuhan terjadi karena motif asmara, pelaku cemburu dan menuduh korban punya kekasih baru.

N ialah siswi SMPN 31 Surabaya. Y juga masih berstatus pelajar. Y dibantu oleh temannya, R ketika melakukan pembunuhan. Pembunuhan dilakukan secara terencana, pelaku juga memperkosa korban.

“Tersangka Y cemburu korban dituduh punya kekasih baru” tutur Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki pada Kamis (11/5).

Motif kasus pembunuhan siswi di Surabaya lainnya ialah pelaku ingin menguasai harta korban, pelaku mengambil ponsel korban setelah membunuh korban. “Ponsel korban juga diambil pelaku” imbuhnya.

Baca Juga : Motif Pelaku Pembunuhan Bos Galon Semarang: Punya Dendam Pribadi

Kronologi Kasus Pembunuhan Siswi di Surabaya

Bermula pada Minggu pagi (16/4), pelaku mengajak korban bertemu di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya. Kepada orang tuanya, korban izin mengerjakan tugas di rumah teman.

Di lokasi kejadian pembunuhan siswi di Surabaya, pelaku dan korban cekcok, pelaku menuduh korban punya kekasih baru. Ternyata pelaku sudah menyiapkan alat untuk membunuh korban, pelaku sudah membawa pisau dari rumah.

“Pelaku mencekik dan memukul kepala korban. Setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku memperkosa korban baru pelaku meninggalkan korban” lanjutnya.

Korban ditinggalkan tewas di lokasi begitu saja, ponsel korban diambil pelaku. Jenazah N ditemukan oleh warga yang sedang berburu burung dalam kondisi sudah membusuk dan mengering. Saksi kemudian lapor pada pihak berwajib.

Keluarga Korban Lapor Polisi

Keluarga korban yang mendapati korban tak kunjung pulang ketika izin pada Minggu (16/4) akhirnya lapor polisi. Keluarga korban sempat mendatangi rumah pelaku namun pelaku justru pura-pura kaget dan berbohong menyebut tidak tahu menahu tentang keberadaan korban.

Keluarga korban juga mencari korban di rumah teman-teman korban hingga memasang foto korban di media sosial.

“Izin kepada keluarganya keluar rumah mau mengerjakan tugas kelompok tapi sampai malam tak kunjung pulang ke rumah, kemudian dicek ke rumah teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok” jelas Pengacara keluarga korban M Sholeh.

Ketika pergi dari rumah, korban memakai sebuah cincin. Ayah korban yang datang ke rumah sakit yakin jenazah yang ditunjukkan memang putrinya ketika melihat cincin tersebut masih terpasang di jari korban. Pelaku Y dan R kini telah ditahan dengan dugaan kasus pembunuhan berencana.

Baca Juga : Sempat Hilang 3 Minggu, Bocah 14 Tahun Dibunuh Pacar di Surabaya