Mendag Minta Bulog Segera Impor Kedelai Untuk Stabilkan Harga Tahu & Tempe
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta kepada penjual tahu dan tempe harap bersabar, sebab harga kedelai diperkirakan masih tinggi dalam 1-2 bulan kedepan.
BaperaNews - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas baru saja blusukan ke Pasar Kertek Wonosobo untuk memastikan harga kebutuhan bahan pokok stabil dan memastikan pasokan kebutuhan umum tersedia. Dalam kunjungannya, ia mampir ke penjual tahu dan tempe.
Zulhas meminta pedagang tersebut agar bersabar dulu, sebab harga kedelai diperkirakan masih tinggi hingga 1-2 bulan ke depan. “Cuma kan 40 hari baru datang, jadi memang sabar dulu ya, 1-2 bulan ini masih agak tinggi, pemerintah juga sudah subsidi sedikit” ujarnya Selasa (1/11).
Namun, ia memastikan, harga kedelai akan turun pada Januari 2023, sebab pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. “Nanti Januari 2023 mungkin harga kedelai sudah Rp 11 ribuan per kg, tempe sudah harga stabil” lanjutnya.
Dalam blusukannya tersebut, Zulhas menyimpulkan bahwa harga kebutuhan bahan pokok masyarakat masih stabil bahkan cenderung murah, daging ayam misalnya, harganya di pasar Rp 30 ribu.
“Kalau terlalu murah nanti peternaknya bangkrut, sebenarnya ayam itu harusnya paling murah Rp 35 ribu” jelasnya.
Baca Juga : Kemenaker Pastikan UMP 2023 Bakal Naik
Zulkifli Hasan juga mencontohkan harga kebutuhan bahan pokok lain seperti cabe Ro 30-35 ribu/kg, yang tentunya sudah stabil mengingat sebelumnya sempat naik hingga Rp 120 ribu/kg. Sedangkan untuk harga beras, ia menyebut memang mengalami sedikit kenaikan.
Perum Bulog menyediakan beras Rp 9.450/kg, serta minyak goreng Rp 14.000/liter. Zulhas mengakui untuk harga kedelai memang sedang tinggi, pemerintah sudah meminta Bulog untuk impor 350 ribu ton kedelai, maka diperkirakan harga kedelai bisa turun pada Januari atau Februari 2023 mendatang.
“Memang kalau untuk kedelai masih tinggi, tadi kami rapat dipimpin langsung sama Pak Jokowi, Bulog akan impor 300 ribu plus 50 ribu kedelai. Nanti tiba diperkirakan harganya bisa Rp 11.000, nanti Bulog jualnya Rp 10.000. Jadi ada subsidi Rp 1.000, Januari – Februari 2023 akan turun nanti harga kedelai” tutupnya.
Harga kedelai yang mahal memang jadi beban tersendiri untuk para pengusaha dan penjual tahu dan tempe, mengingat mereka memakai bahan baku dari kedelai, jika harga kedelai mahal, mereka akan sulit mendapat keuntungan. Jika harga dinaikkan pun mereka khawatir pembeli akan berkurang. Sebab itu mereka berharap harga kedelai bisa stabil.
Baca Juga : Sri Mulyani Buka Suara Soal Kenaikan Cukai Rokok 2023