Mantan Pebulu Tangkis Verawaty Fajrin Menderita Kanker, Sahabatnya Rosiana Kritisi Pemerintah

Mantan Pebulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin Dirawat Karena Menderita Kanker, Sahabatnya Rosiana Tendean Minta Bantuan Pemerintah

Mantan Pebulu Tangkis Verawaty Fajrin Menderita Kanker, Sahabatnya Rosiana Kritisi Pemerintah
Legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. [Antaranews]

BaperaNews - Verawaty Fajrin yang merupakan seorang legenda bulutangkis Indonesia kembali masuk ke rumah sakit akibat kanker yang dia miliki. Saat ini, ia tengah menunggu adanya bantuan dari pemerintah untuk dapat membantu biaya perawatannya.

Rosiana Tendean yang merupakan sahabat Verawaty, mengabarkan kondisi terkini terkait Verawaty.

Diketahui, mantan pemain bulutangkis di era 1980-an itu kini dikabarkan masih berada di kamar transit di RS. Dharmais.

Mengutip dari CNNIndonesia.com pada Senin (20/09/2021), Rosi mengatakan bahwa Verawaty terakhir dibawa ke RS Dharmais menggunakan ambulance pada Kamis (16/09/2021) dan hingga kini, ia masih menunggu di kamar transit sebelum masuk ke HCU [High Care Unit].

Rosi menjelaskan bahwa yang dibutuhkan Verawaty saat ini yaitu dirawat di HCU. Sebagai informasi, Verawaty dinyatakan terkena kanker paru-paru pada bulan Maret 2020.

Verawaty juga pernah menjalani pengobatan kemoterapi selama 5 kali di RS Persahabatan, namun pengobatan tersebut tidak mengubah apapun.

Rosi menyampaikan bahwa Verawaty menolak melakukan pengobatan kemoterapi keenam karena ia merasa tidak ada perbaikan yang ia rasakan.

Selain itu, Rosi menyampaikan bahwa selain kanker, Verawaty juga menderita hepatitis yang kemudian membuat kondisinya menurun sehingga ia tak bisa melanjutkan pengobatan kemoterapi lanjutan.

Rosi menyampaikan bahwa Verawaty pernah dibiopsi sekali, akan tetapi tidak ada perubahan. Selama ini, Verawaty berobat dengan menggunakan BPJS karena ia terdaftar sebagai pemegang BPJS kelas II.

Hingga kini, Rosi menyebutkan bahwa belum ada tindakan apapun dari pemerintah terhadap Verawaty yang merupakan mantan atlet yang pernah berjaya di eranya.

Rosi melanjutkan bahwa Direktur Utama dan Direktur Keuangan RS. Dharmais sudah mengunjungi Verawaty dan mengatakan akan memperhatikan kondisi pebulutangkis yang pernah mengharumkan Indonesia di berbagai event dunia tersebut sekitar pukul 07.45 WIB pagi tadi.

Rosi menyampaikan bahwa jadi sampai saat ini masih menunggu tindakan, Vera kan mantan atlet yang pernah mengharumkan nama bangsa, karena itu jangan sampai saat sisa-sisa kejayaannya seperti sekarang ini negara tidak ada.

Rosi menyebutkan bahwa Verawaty seperti diterlantarkan dengan menunggu ruang HCU.

Terakhir, Rosi menjelaskan bahwa sepertinya akhir hidupnya Verawaty hanya dibiarkan oleh negara. Rosi menyebut umur di tangan tuhan, namun karena Verawaty mantan atlet, pemerintah seharusnya dapat dengan segera melakukan hal yang sepadan dengan prestasi yang telah dia kasih buat negara

Sebagai informasi, Verawaty Fajrin telah banyak sekali mengukir prestasi di dunia badminton Indonesia. Diantaranya yaitu medali emas Asian Games tahun 1978, medali emas SEA Games 1981 dan 1987, perunggu Asian Games 1990 serta gelar juara di berbagai ajang internasional lainnya.