Kepeleset Saat Mancing, Pria Simalungun Tewas Tenggelam di Danau Toba

Pria tewas tenggelam di Danau Toba saat memancing. Korban terpeleset dan jatuh ke air. Warga segera menolong, namun nyawa korban tidak tertolong.

Kepeleset Saat Mancing, Pria Simalungun Tewas Tenggelam di Danau Toba
Kepeleset Saat Mancing, Pria Simalungun Tewas Tenggelam di Danau Toba. Gambar : Dok. Polsek Purba

BaperaNews - Seorang pria tewas tenggelam di Danau Toba, tepatnya di kawasan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu (16/2/2025).

Korban diketahui bernama Rizky Sumbayak (25), warga Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang memancing bersama dua rekannya.

Korban bersama dua temannya, JS (24) dan RG (23), datang ke lokasi untuk memancing pada Sabtu (15/2/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Keesokan paginya, Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, korban terpeleset saat berada di dermaga Haranggaol dan jatuh ke perairan Danau Toba.

Menurut keterangan saksi, korban diduga dalam kondisi fisik yang kurang fit akibat kelelahan. Hal ini mengakibatkan ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam air.

Kedua rekannya yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolong secara langsung, sehingga korban tewas tenggelam.

Setelah melihat korban jatuh, rekan-rekannya segera berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga : Fenomena Angin Puting Beliung Muncul di Danau Toba, Ini Penjelasan BMKG

Dalam waktu kurang lebih tujuh menit setelah tenggelam, korban berhasil ditemukan di perairan yang tidak jauh dari tempatnya terjatuh. Korban kemudian segera dibawa ke Puskesmas Haranggaol Horison untuk mendapatkan pertolongan medis.

Setibanya di puskesmas, petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap korban. Namun, upaya pertolongan tidak berhasil, dan korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kapolsek Purba, AKP AB. Manihuruk, menjelaskan bahwa pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah.

"Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," ujar Manihuruk dalam keterangan tertulis.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan Danau Toba untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi fisik sebelum beraktivitas di area yang berisiko.

Baca Juga : Penyedia Jetski Dianiaya dan Dapat Ancaman Pembunuhan di Tengah Danau Toba