Jenis Makanan Penambah Berat Badan Orang Dewasa Hingga Bayi

BaperaNews - Memiliki tubuh ideal merupakan kondisi tubuh terbaik untuk semua umur, baik itu bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Berat badan ideal menandakan adanya keseimbangan antara asupan yang masuk dengan energi yang keluar. Selain itu, berat badan ideal juga salah satu pertanda sehatnya seseorang.

Orang-orang dengan tubuh yang kurus tentu membutuhkan makanan penambah berat yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Makanan penambah berat badan untuk bayi dan orang dewasa memiliki zat gizi yang sama yakni karbohidrat, lemak sehat, dan protein. Sedangkan makanan ringan dan kurang bergizi seperti keripik, makanan manis, dan minuman ringan sebaiknya dihindari.

Jika ternyata ketika Anda menghitung berat badan termasuk kategori kurus, segera penuhi nutrisi tubuh dengan beberapa makanan.

Berikut Jenis Makanan Penambah Berat Badan : 

1. Untuk Orang Dewasa atau Secara Umum

Makanan penambah berat badan yang umum untuk orang dewasa, yaitu :

1. Sayuran berwarna gelap (bayam, kale, arugula).
2. Protein hewani yakni daging sapi, dada atau paha ayam, ikan salmon, udang, dan jenis ikan lain.
3. Buah dan sayuran misalnya kembang kol, mentimun, wortel, pisang, apel, tomat, alpukat, dan beri.
4. Kacang-kacangan diantaranya kedelai, tahu, buncir, selai kacang, kacang mete, mentega, lentil, kacang almond, dan kacang hitam.
5. Makanan kaya karbohidrat yakni nasi putih atau jagung.
6. Produk olahan susu seperti keju, yogurt, susu bubuk.
7. Minyak dan lemak sehat misalnya minyak zaitun dan margarin.
8. Telur ayam.
9. Coklat hitam.

Baca Juga : Apa Definisi Kurus? Bagaimana Cara Menentukan Tubuh Yang Terlalu Kurus?

2. Untuk Bayi

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga perlu memiliki berat badan ideal agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal dan memenuhi gizi. Berat badan bayi idealnya ialah sesuai kurva WHO yang bisa Anda lihat di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Bayi yang memiliki berat badan di bawah kurva normal, bisa diberikan nutrisi tambahan yaitu jika bayi 0 – 6 bulan, beri ASI atau susu formula tiap 2 jam sekali. Untuk pemberian bubur atau MPASI wajib konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

Sedangkan untuk bayi di atas 6 bulan, bisa diberikan MPASI berupa :

1. Telur, alpukat, pisang, susu formula tinggi protein.
2. Karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, jagung, sereal, roti.
3. Protein, yakni dari olahan daging merah, daging ayam terutama kulitnya, ikan, olahan daging seperti sosis, mentega, tahu, tempe.
4. Olahan susu yakni keju, yogurt untuk bayi, susu, dan es krim dengan batasan tertentu.
5. Susu coklat, selai kacang, dan smoothie.