Ini Pelajaran Sekolah Paling Penting Menurut Nadiem Makarim
Terdapat mata pelajaran yang paling penting dan berdampak pada kehidupan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, simak pelajaran apa yang dimaksud!
BaperaNews - Nadiem Makarim mulai dikenal usai merintis perusahaan ojek online Gojek, kini ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan, ia sering mendapat pertanyaan, mata pelajaran sekolah apa yang paling berdampak pada perjalanan karirnya.
Nadiem mendapat pertanyaan tersebut salah satunya di acara Hari Guru Nasional 2022: Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar yang disiarkan live di YouTube Kemendikbud RI hari Sabtu 26/11. Ia bercerita, banyak yang mengira mapel tersebut ialah ekonomi, bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris. Namun jawabannya berbeda.
“Mapel yang paling berdampak pada karir saya ialah teater. Saya belajar berani untuk tampil di panggung, berani mendapat resiko dipermalukan di depan teman-teman saya, dari situlah saya belajar rasa percaya diri untuk public speaking” tuturnya.
Ia mengaku senang dengan mata pelajaran teater di masa sekolah dulu, ia mengikuti ekstrakulikuler tersebut. Menurutnya, pelajaran percaya diri dan kolaborasi ia dapatkan dari teater, juga kemampuan bicara di depan publiknya jadi lebih terasah.
Nadiem Makarim melanjutkan, tiap orang punya talenta sendiri-sendiri, yang bisa terwujud jika guru di sekolah mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. “Anak-anak di jelas kita ada yang punya talenta khusus yang hanya bisa keluar jika kita punya paradigm diferensiasi” tambahnya.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Resmi SNBP Dan UTBK-SNBT 2023
Pembelajaran diferensiasi sendiri ialah mata pelajaran yang fokus pada keleluasaan siswa untuk meningkatkan potensi, yakni berpaku pada minat dan kesiapan belajar siswa. “Jika kita punya paradigm itu, maka setiap anak yang berbeda itu bisa kita beri treatment yang berbeda pula, meski kelihatannya repot ya, tapi kalau kita coba, eh ternyata bisa” pungkasnya.
Nadiem Makarim juga memberi apresiasi kepada guru Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang mau berinovasi dan membuat perubahan dalam 3 tahun terakhir lewat Merdeka Belajar. “Ketangguhan ini didorong oleh kemauan berubah kita dan meninggalkan kebiasaan lama yang sudah tidak sesuai tantangan atau kebutuhan zaman, ini semangat untuk perubahan dan kebaruan. Pada dasarnya, tidak ada perubahan yang membuat nyaman, jika masih nyaman, artinya belum berubah” tegasnya.
Memang semua mapel yang diberikan di sekolah memiliki manfaat sebagai dasar pengetahuan anak-anak di masa depan, namun tiap anak punya keunggulan masing-masing, hal itulah yang seharusnya bisa digali, diketahui, dan dimaksimalkan oleh para guru, sehingga anak-anak bisa hidup berkelanjutan dan memiliki pertahanan dengan apa yang menjadi minat atau antusiasnya di masa depan.
Baca Juga: DPR Minta Kemendikbud Masukkan Bahasa Daerah Dalam RUU Sisdiknas