Dinkes Banten Telusuri Video Viral Anak Badui Kebal Disuntik Vaksin

Dinkes Banten mengungkap pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait video viral yang menyatakan seorang anak kecil dari badui yang kulitnya kebal saat disuntik vaksin covid-19. Simak berita lengkapnya!

Dinkes Banten Telusuri Video Viral Anak Badui Kebal Disuntik Vaksin
Dinkes Banten Telusuri Video Viral Anak Badui Kebal Disuntik Vaksin. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Dinkes Banten mengungkap pihaknya masih menyelidiki dimana lokasi vaksinasi di video viral seorang anak kecil yang kulitnya kebal disuntik ketika melakukan vaksinasi covid-19, pasalnya program tersebut diklaim warga Badui bukan dari Dinkes Banten.

“Kami Dinkes Banten sudah koordinasi dengan Kadinkes Lebak dimana jawabnya bukan Dinkes Lebak juga bukan puskesmas di Badui” ujar Dinkes Banten, Ati Pramudji hari Minggu 6 Maret 2022.

“Kita masih menelusuri Puskesmas di sekitarnya” lanjutnya.

Penelusuran dilakukan karena hingga saat ini sebenarnya Dinkes Banten belum memulai program vaksinasi covid-19 untuk anak-anak umur 6 – 12 tahun di Badui sehingga tidak mengetahui dimana lokasi vaksinnya dan pihak mana yang memberi vaksin.

Sebelumnya di media sosial viral beredar sebuah video seorang anak laki-laki yang disebut dari suku Badui sedang divaksin covid-19 oleh seorang petugas kesehatan, ketika petugas sudah menyiapkan cairan vaksin di dalam jarum suntik dan menyuntikkannya ke lengan bocah tersebut, petugas merasa kesulitan menusukkan jarum karena ternyata anak tersebut kebal dan diduga punya ilmu kebal.

Baca juga: PPLN Masuk Bali Bebas Karantina Mulai Senin 7 Maret

Dinkes Banten kesulitan ketika vaksin anak-anak di suku Badui karena banyak anak sudah dibekali ilmu kebal oleh orang tuanya sejak kecil” demikian keterangan di dalam video yang diunggah tersebut dan viral sejak hari Sabtu 5 Maret 2022.

Lebih lanjut, Dinkes Lebak menegaskan pihaknya belum mengadakan program vaksin covid-19 untuk anak-anak di suku Badui, dan pernyataan uga diperkuat dengan hasil koordinasi dengan sejumlah Puskesmas di wilayah Badui.

Sementara Kepala Puskesmas Cisimeut, Leuwidamar, Lebak, Dede Hedriansyah menyebut video tersebut hanyalah hoax semata sebab pihaknya belum pernah menemukan ada anak Badui yang divaksin.

“Kalau video itu betul mungkin memang ada kejadian demikian, tapi itu bukan orang Badui, karena kami tidak pernah menemukan ada orang Badui yang kebal ketika disuntik” ujarnya. Dede sebelumnya sudah pernah melaksanakan program vaksinasi covid-19 untuk orang dewasa dan lansia di Badui, sudah lebih dari 187 orang divaksin dalam program tersebut namun selama ini tidak ada yang namanya kebal jarum suntik, ptugas bisa menyuntik dengan lancar sebagaimana kepada masyarakat lainnya.

“kami sudah melakukan vaksin ke suku Badui luar di Desa Kankes yang masuk wilayah suku Badui, kami sudah menyuntik sekitar 187 orang Badui, itu kita tidak kesulitan, kesulitan kami hanya karena mereka belum percaya sepenuhnya bahwa vaksin tidak memberi kekebalan” jelasnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Akan Bangun Rumah Khusus Dengan Teknologi 3D!