Diduga Langgar Hak Paten Vaksin Covid-19, Moderna Tuntut Pfizer

Produsen vaksin Moderna dikabarkan menggugat pesaingnya Pfizer perusahaan farmasi Jerman BioNTech yang diduga melanggar hak paten vaksin Covid-19.

Diduga Langgar Hak Paten Vaksin Covid-19, Moderna Tuntut Pfizer
Produsen vaksin Moderna dikabarkan menggugat pesaingnya Pfizer perusahaan farmasi Jerman BioNTech yang diduga melanggar hak paten vaksin Covid-19. Gambar : Unsplash.com/Dok. Daniel Schludi

BaperaNews - Produsen vaksin Moderna dikabarkan menggugat pesaingnya Pfizer perusahaan farmasi Jerman BioNTech pada Jumat (26/8/2022). Gugatan tersebut dilayangkan usai Pfizer diduga melanggar hak paten lantaran meniru teknologi Moderna dalam mengembangkan vaksin Covid-19.

Dilansir dari The Washington Post, Moderna menuduh Pfizer dan BioNTech meniru teknologi dasarnya tanpa izin. Tuntutan hukum diajukan Moderna di pengadilan distrik AS di Massachusetts, dan di pengadilan regional di Duesseldorf, Jerman.

Sontak gugatan tersebut memicu pertikaian antara kedua produsen terkemuka vaksin Covid-19, yang merupakan alat utama dalam perang melawan pandemi beberapa waktu lalu.

CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan dalam pernyataan yang telah disiapkan bahwa pengembang vaksin itu merintis teknologi tersebut dan menginvestasikan miliaran dollar untuk menciptakannya.

“Moderna yakin bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech Comirnaty melanggar hak paten yang diajukan Moderna antara 2010 dan 2016 yang mencakup teknologi mRNA dasar Moderna,” kata perusahaan itu dikutip dari kantor berita AFP.

“Teknologi terobosan ini sangat penting untuk pengembangan vaksin mRNA Covid-19 milik Moderna sendiri, Spikevax. Pfizer dan BioNTech meniru teknologi ini, tanpa izin Moderna, untuk membuat Comirnaty,” imbuhnya.

Baca Juga : Pria Italia Positif Covid-19, Cacar Monyet, Hingga HIV Secara Bersamaan, Simak Kronologinya

Menanggapi hal itu, Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka belum sepenuhnya meninjau keluhan tersebut, tetapi menyatakan terkejut atas litigasi tersebut.

“Vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 didasarkan pada teknologi mRNA milik BioNTech,” ujar pihak Pfizer.

"Kami akan membela diri dengan penuh semangat terhadap gugatan itu." Sambungnya

Vaksin dua dosis Moderna dan Pfizer sama-sama menggunakan teknologi mRNA untuk membantu para pasien melawan virus Covid-19.

Teknologi mRNA yang digunakan dalam vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech berbeda dari vaksin tradisional, yang mengandalkan bentuk virus lemah atau mati untuk memungkinkan sistem kekebalan mengenalinya dan membangun antibodi.

Sebaliknya, Vaksin mRNA bekerja dengan menyuntikkan kode genetik untuk spike protein yang melapisi permukaan virus corona. Kode itu, mRNA, terbungkus dalam bola lemak kecil, dan memerintahkan sel-sel tubuh untuk membuat salinan sejumlah spike yang tidak berbahaya yang melatih sistem kekebalan untuk mengenai virus yang sesungguhnya.

Baik vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna sama-sama berulang kali menjadi subyek klaim yang tidak akurat bahwa mereka berbahaya, tetapi otoritas kesehatan mengatakan keduanya aman dan efektif.

Baca Juga : 5 Fakta Penting Tentang Cacar Monyet Dan Vaksin Yang Disetujui FDA