4 Pesepakbola Melawan Standar Ganda FIFA Ke Rusia Dan Israel

Sejumlah pesepakbola mulai menyuarakan suaranya terkait aturan FIFA yang seolah-olah menerapkan standar ganda pada Israel dan Rusia imbas dari serangan ke Ukraina. Simak berita lengkapnya!

4 Pesepakbola Melawan Standar Ganda FIFA Ke Rusia Dan Israel
4 Pesepakbola Melawan Standar Ganda FIFA Ke Rusia Dan Israel. Gambar: Reuters

BaperaNews - Satu persatu pesepakbola mulai menyuarakan isi hatinya dan menyebut FIFA menerapkan standar ganda ke Rusia imbas serangan Rusia ke Ukraina. Pada hari Selasa, 1 Maret 2022, FIFA memutuskan untuk menangguhkan seluruh klub sepakbola Rusia untuk tidak terlibat pada semua ajang internasional termasuk Piala Dunia 2022.

UEFA juga memberi sanksi serupa, bahkan lokasi final Liga Champions dipindah dari yang awalnya dijadwalkan di Saint Petersburg, Rusia menuju Paris, Prancis, mereka memutuskannya setelah menggelar rapat darurat sejumlah pejabatnya.

Tindakan UEFA dan FIFA membuat sejumlah kalangan kesal, banyak pihak kecewa karena mereka menerapkan standar ganda untuk Rusia tapi tidak menerapkan hal yang sama kepada Israel dan Amerika Serikat yang melakukan hal sama bertahun-tahun, yakni menyerang Palestina, Suriah, dan berbagai konflik lainnya. Selama ini tidak pernah ada sanksi untuk mereka sebagaimana yang diterima Rusia.

Berikut beberapa pesepakbola yang melawan keputusan FIFA dan UEFA :

  1.       Artem Dyzuba

“Mengapa semua berkata olahraga itu apolitis tapi dengan kesempatan pertama ketika menyangkut Rusia hal ini benar-benar dilupakan? ujarnya dilansir dari Fox News. Menurutnya, tindakan boikot pada atlet Rusia tidaklah adil karena mereka tidak ada hubungannya dengan politik, Artem juga heran Israel yang sudah puluhan tahun menyerang Palestina tidak pernah mendapatkan sanksi berupa sebagaimana Rusia.

Baca Juga : FIFA Didesak Hukum Israel Setelah Rusia Dicoret dari Piala Dunia

  1.       Mohamed Aboutrika

Aboutrika mengecam tindakan FIFA yang dengan mudah menghukum Rusia namun tidak dengan Israel, padahal menurutnya Israel jauh lebih kejam dan mengabaikan hak asasi manusia ketika melakukan serangan ke Palestina. “Sanksi FIFA untuk Rusia di semua kompetisi harus disertai larangan untuk mereka yang berafiliasi dengan Israel, Israel sudah membunuh wanita dan anak-anak selama puluhan tahun di Palestina” ujarnya dilansir dari Palestine Chronicle.

  1.       Aykut Demir

“Setiap hari ribuan warga sipil di Timur Tengah tewas, tapi FIFA bungkam, namun ketika perang terjadi di Eropa, mereka langsung melakukan tindakan” ujarnya dilansir dari Sporf.com. Aykut juga tidak mau mengenakan kaos tentang anti perang yang ditujukan untuk Rusia dan ia memilih memakai baju jersey biasanya.

  1.       Mahmoud Rashid

“Mengapa ketika kita melakukan kampanye anti perang itu seolah menjadi legal dan mencampuradukkan olahraga dengan politik? mengapa ada standart ganda untuk Rusia dan tidak untuk Israel dan Amerika? ini sangat tidak adil” ujarn pesepakbola tersebut.

Baca Juga: IPC Izinkan Atlet Rusia dan Belarus Berlaga di Paralimpiade Beijing