2 Cara Pengawetan Ikan Laut Yang Mudah

Ikan menjadi salah satu bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan. Nah, supaya tidak cepat busuk lakukan cara-cara pengawetan ikan dibawah ini!

2 Cara Pengawetan Ikan Laut Yang Mudah
2 Cara Pengawetan Ikan Laut Yang Mudah. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Ikan menjadi salah satu bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan jika dibiarkan terlalu  lama di suhu ruang. Jika ikan tidak segera diolah, Anda dapat melakukan beberapa cara alternatif agar ikan tidak membusuk dengan menggunakan proses pengawetan. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan agar ikan tidak cepat busuk: 

  1. Pengawetan suhu rendah 

Cara pengawetan dengan suhu rendah dapat dimanfaatkan dalam pengawetan ikan. Ada dua tipe pengawetan suhu rendah yakni pendinginan dan pembekuan. Kedua proses pengawetan tersebut mempunyai prinsip yang serupa yakni dengan mengurangi atau menghentikan proses pembusukan. 

Tingkat suhu yang digunakan dalam proses pengawetan ikan sekitar 0 derajat celcius sampai -42 derajat celcius. Dalam proses pendinginan umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan es batu dan mesin pendingin. Cara ini sangat banyak dilakukan di perahu nelayan saat sedang menangkap ikan atau para penjual di tempat pelelangan ikan

Baca Juga: Fenomena Hampers Lebaran, Kenapa Jadi Tren?

Selain itu, untuk proses pembekuan terdapat empat cara yakni brine freezer, air blast freezer, sharp freezer, dan multi plate freezer. Brine freezer sendiri  adalah proses pembekuan dengan menggunakan larutan garam dingin. Selanjutnya metode air blast freezer dan sharp freezer yang menggunakan aliran udara dingin sebagai refrigeran. 

Sedangkan metode multi plate freezer memanfaatkan susunan pelat logam aluminium yang digunakan sebagai pendingin.

  1. Pengawetan dengan garam

Pengawetan ikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan garam yang biasa disebut juga dengan pengasinan. Penggunaan garam dimanfaatkan untuk membunuh bakteri pembusuk yang terdapat pada ikan. Hasil akhir yang diperoleh  dari pengasinan yaitu ikan asin yang dengan tekstur kering serta rasanya yang  asin karena menggunakan garam berbentuk kristal maupun larutan dalam proses pengawetannya.

Baca Juga : 12 Makanan Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia, Tidak Hanya Ketupat